Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Elpiji Diproyeksi Naik 3 Persen Saat Tahun Baru, Pertamina Pastikan Stok Aman

Kompas.com - 30/12/2021, 14:54 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memastikan stok LPG nasional dalam kondisi aman, baik subsidi maupun nonsubsidi, jelang pergantian tahun baru 2022. Hal ini seiring dengan proyeksi permintaan LPG naik 3 persen di libur tahun baru.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, ketahanan stok LPG nasional berada pada angka 16 hari, jauh di atas standar yang ditetapkan yakni 11 hari.

"Selama perayaan tahun baru konsumsi LPG diperkirakan naik sekitar 3 persen dari rata-rata normal harian. Untuk itu Pertamina telah menyiapkan stok yang aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap LPG,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: [POPULER MONEY] Pertamina Naikkan Harga Elpiji Nonsubsidi | Luhut Respons Susi Pudjiastuti soal Karantina

Fajriyah mengungkapkan, Pertamina telah menyiagakan petugas yang siaga siaga 24 jam untuk melayani permintaan LPG di seluruh wilayah Indonesia. Pertamina telah menyiagakan 48.207 Agen LPG Siaga dan Outlet LPG selama libur tahun baru 2022.

Untuk mendukung kelancaran distribusi LPG secara nasional, Pertamina telah menyiapkan rantai distribusi mulai dari Depot, SPBBE, Agen, Pangkalan hingga Outlet LPG. Pertamina telah menyiapkan 667 SPBBE, 4.152 Agen PSO, 820 Agen NPSO, 188.788 Outlet PSO dan 34.534 Outlet NPSO.

Baca juga: Naikkan Harga Elpiji Nonsubsidi, Ini Alasan Pertamina

Menurutnya, dalam hal proses distribusi LPG nasional, saat ini telah menggunakan teknologi digital yang dapat dimonitor secara realtime melalui Pertamina Integrated Command Center (PICC).

Dengan demikian, Pertamina bisa dengan cepat mengantisipasi lonjakan permintaan LPG di suatu wilayah sehingga bisa mencegah terjadinya kelangkaan.

“Kesiapan dan ketersediaan LPG yang cukup hingga pelosok Tanah Air, diharapkan bisa mendukung kelancaran perayaan tahun baru 2022,”pungkas Fajriyah.

Adapun Pertamina juga melayani pemesanan LPG secara online melalui Pertamina Delivery Service (PDS) 135. Pelanggan cukup memesan LPG yang dibutuhkan melalui telepon atau WhatsApp, agen Pertamina nanti yang akan mengirim LPG ke rumah pelanggan.

Baca juga: Per 25 Desember, Harga Elpiji Nonsubsidi 5,5 Kg dan 12 Kg Naik Rp 1.600-Rp 2.600 Per Kg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com