Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Insentif Mobil Listrik, Kemenkeu Masih Kaji Perpanjangan Diskon PPnBM

Kompas.com - 13/01/2022, 08:15 WIB
Fika Nurul Ulya,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih terus mengkaji perpanjangan diskon Pajak Pembelian atas Barang Mewah (PPnBM) di tahun 2022.

Adapun diskon tersebut sempat diberikan pemerintah dan berakhir 31 Desember 2021. Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.120/2021.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Kacaribu mengatakan, diskon PPnBM ini tidak boleh mencederai kebijakan yang sudah dibangun terlebih dahulu, yakni mendukung penggunaan kendaraan beremisi rendah.

Baca juga: Soal Perpanjangan Diskon PPnBM, Sri Mulyani: Pak Presiden Minta Dikaji Lagi

"Ke depan apakah akan kita perpanjang? Masih kita kaji karena kita sudah tahu, karena kita sudah punya logika untuk mobil beremisi rendah," kata Febrio dalam Taklimat Media, Rabu (12/1/2022).

Febrio berujar, menjaga konsistensi membuat pengkajian perpanjangan diskon tak kunjung menemui titik temu. Sebab di satu sisi, pemerintah memberikan diskon PPnBM hingga 0 persen untuk mobil full battery. Diskon menjadi lebih rendah jika emisi yang dihasilkan mobil tersebut makin tinggi.

Di sisi lain, pemerintah ingin menarik investasi untuk kesiapan mobil listrik di Tanah Air sebagai bagian dari transformasi ekonomi. Perpanjangan diskon PPnBM diharapkan tidak mengganggu hal tersebut.

"Yang kita harapkan adalah datangnya investasi untuk transformasi ekonomi. Itu jadi pertimbangan yang cukup serius, akan tetapi kita terus pelajari bagaimana dampaknya," beber Febrio.

Baca juga: Menperin Minta Sri Mulyani Tak Kenakan PPnBM ke Mobil Seharga Rp 240 Juta

Lebih lanjut dia mengakui, diskon PPnBM yang digelontorkan pemerintah sepanjang tahun lalu sukses mengerek permintaan pembelian kendaraan bermotor.

Pemberian diskon bahkan sudah memulihkan sektor otomotif setelah terkontraksi cukup dalam selama pandemi. Dengan diskon tersebut, pemulihan ekonomi menjadi lebih pasti.

"Program kemarin sukses dan kita lihat sudah pulih sektor otomotifnya. Dan itu tujuan kita. Kita tahu dampaknya positif. Ini masih terus kita kaji bersama K/L yang lain," tandas Febrio.

Sebagai informasi, Diskon PPnBM yang diberikan pemerintah tahun 2021 mewajibkan local purchase sebesar 60 persen dengan besaran diskon yang berbeda.

Untuk mobil berkapasitas mesin di bawah 1.500 cc, diskonnya 100 persen.Sementara, mobil dengan mesin 1.501-2.500 cc berpenggerak 4x2 diberikan diskon 50 persen. Lalu mesin berkapasitas sama dan berpenggerak 4x4 mendapat diskon 25 persen.

Baca juga: Usul Mobil di Bawah Rp 250 Juta Tak Kena PPnBM, Ini Alasan Menperin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com