Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Bakal Lanjut Melemah? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 19/01/2022, 06:57 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Rabu (19/1/2022). IHSG Selasa (18/1/2022) ditutup negatif di level 6.614,05 atau turun 30,98 poin (0,47 persen).

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan kenaikan volume dan stochastic yang melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan.

“IHSG diprediksi melemah, pergerakan cenderung terbatas dikarenakan investor akan mengantisipasi kebijakan suku bunga Bank Indonesia,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Baca juga: Tidak Buka Seleksi CPNS Tahun Ini, Pemerintah Hanya Rekrut PPPK

Dennies memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak resistance di level 6.746 sampai dengan 6.695, dan support di level 6.609 sampai dengan 6.574.

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto yang mengatakan, berdasarkan analisis teknikal, IHSG membentuk pola long legged hammer yang mengindikasikan potensi penguatan.

“Support bierkutnya IHSG 6.530, berhasil dipertahankan pada perdagangan kemarin, (secara teknikal) indeks membentuk pola long legged hammer, indikasi penguatan. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.530 – 6.754,” kata William.

Baca juga: Nekat Jual Minyak Goreng di Atas Rp 14.000 Per Liter, Ini Sanksinya

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain:

1. Artha Sekuritas

  • PWON entry level 448 – 454, TP 464 – 470, stop loss 444
  • WEGE entry level 182 - 187, TP 193 - 198, stop loss 179
  • MNCN entry level 845 – 865, TP 910 – 930, stop loss 835

2. Panin Sekuritas

  • BBCA rekomendasi speculative buy and hold selama harga bertahan di atas 7.575, TP 8.000 – 8.200.
  • ISSP rekomendasi sell on strength jika supply zone 394 – 430 tidak mampu ditembus.
  • TLKM rekomendasi trading dalam area 4.000 – 4.250, TP setelah 4.250 adalah 4.400. Support: 4.000.

3. Pilarmas Investindo

  • BBRI last price 4.190, support 4.130, resistance 4.340
  • PTPP last price 905, support 870, resistance 950, TP 600 - 820, Exit 1.050 - 1.350
  • AKRA last price 810, support 770, resistance 850, TP 790 - 820, Exit 790 - 850

Baca juga: Minyak Goreng Resmi Dijual Rp 14.000 Per Liter Mulai Hari Ini, di Mana Belinya?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com