Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank-bank Besar Panen Laba, Siapa Paling Cuan?

Kompas.com - 04/02/2022, 17:33 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat bank besar di Indonesia berhasil meraih kinerja gemilang pada 2021. Ini terefleksi dari sebagian besar laba besar mereka tumbuh pesat, bahkan melebihi double digit.

Keempat bank besar tersebut adalah PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang membukukan pertumbuhan laba di atas 10 persen, bahkan ada yang mencapai 232,2 persen.

Bank BRI misalnya, mencetak laba (bank only) Rp 32,22 triliun, atau naik 75,53 persen yoy pada 2021. Bahkan torehan laba tersebut melampaui tiga baik lainnya, yaitu BCA Rp 31,42 triliun, Bank Mandiri Rp 28,03 triliun dan BNI Rp 10,89 triliun.

Baca juga: Melesat 75,53 Persen, BRI Bukukan Laba Bersih Rp 32,2 Triliun pada 2021

Kenaikan laba BRI berkat kenaikan pendapatan bunga sebesar 8,98 persen yoy menjadi 119,83 triliun. Di sisi lain, beban bunga perusahaan mampu ditekan 31,03 persen yoy menjadi Rp 24,01 triliun. Alhasil, laba operasional bank ikut terangkat dari Rp 26,21 triliun menjadi Rp 39,44 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pertumbuhan laba perusahaan ditopang kenaikan kredit, dana pihak ketiga (DPK) serta pertumbuhan biaya bunga yang signifikan.

"Pada saat bersamaan, perseroan mampu mengelola portofolio mix dan kualitas aset sehingga dapat meningkatkan yield dari pada aset itu sendiri," kata Sunarso, dalam paparan kinerja 2021, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Laba BCA Melampaui Perkiraan, Tumbuh 15,8 Persen di 2021

Menurut Sunarso, perolehan laba itu menunjukkan bahwa perusahaan mampu memberikan nilai ekonomi kepada para stakeholder di tengah pandemi yang menantang. Tercatat kredit juga tumbuh 7,16 persen, atau di atas pertumbuhan industri sebesar 5,24 persen yoy.

Sementara itu, Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja menyebut, pertumbuhan laba perusahaan diiringi kenaikan dana, kredit disertai peningkatan kualitas aset sehingga biaya provisi turun 19,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Menutup 2021, tercatat pertumbuhan kredit BCA mencapai 8,2 persen yoy menjadi Rp 637,0 triliun. Pertumbuhan kredit terjadi hampir di semua segmen, terutama ditopang segmen korporasi tumbuh dua kali lipat. Sementara untuk segmen UKM dan KPR juga mampu melebihi capaian 2019.

Kinerja laba yang cemerlang membuat saham bank - bank besar makin menarik dikoleksi. Selain memiliki kinerja yang oke, ekspetasi saham - saham keempat bank tersebut juga sedang positif.

Baca juga: Tumbuh 66,8 Persen, Laba Bersih Bank Mandiri Capai Rp 28 Triliun pada 2021

Senior Investment Analyst Infovesta Utama Edbert Suryajaya memperkirakan, aliran dana asing akan masuk semakin banyak negara berkembang, termasuk Indonesia.

"Dalam kondisi demikian, maka biasanya saham-saham yang menjadi pilihan adalah saham-saham big cap, dan kebetulan ke empat bank tersebut memilik bobotnya indeks acuan yang cukup besar," jelas Edbert.

Dengan begitu, keempat bank tersebut masih layak dikoleksi. Dari sisi valuasi BCA memang terlihat yang paling mahal. Namun pada kenyataannya tetap banyak yang berminat pada saham tersebut.

Dan posisinya sebagai bank juga cukup unik bagi kebanyakan masyarakat sehingga menjadikan bank BCA sebagai tempat transaksi. Di sisi lain, BNI, Bank Mandiri, BRI punya valuasi yang lebih murah dan menarik karena bisa mencatatkan pertumbuhan laba yang baik.

Baca juga: Laba Bersih BNI 2021 Naik 3 Kali Lipat Jadi Rp 10,89 Triliun

"Jadi saya rasa untuk pilihan kembali lagi ke preferensi masing-masing investor karena semuanya bagus," terangnya.

Untuk prospek bisnis, Edbert memperkirakan bank-bank besar tersebut masih akan terus mencatatkan pertumbuhan bisnis. Dengan inovasi-inovasi yang berbeda-beda, mereka akan tetap mencari peluang untuk terus maju. (Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Empat Bank Besar Panen Laba Pada Tahun 2021, Siapa Juaranya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com