Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih BNI 2021 Naik 3 Kali Lipat Jadi Rp 10,89 Triliun

Kompas.com - 26/01/2022, 11:12 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2021. Ini terefleksikan dari laba bersih perseroan yang melesat dibanding tahun sebelumnya.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar melaporkan, pada tahun buku 2021 perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 10,89 triliun. Capaian ini tumbuh 232,2 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Atau 3 kali lipat dari profit 2020. Laba bersih tersebut juga melampaui ekspektasi pasar," kata dia, dalam konferensi pers virtual, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Sebelum Tukar Dollar AS, Cek Kurs Rupiah di BNI, BRI, BCA, CIMB Niaga, dan Bank Mandiri

Di tengah pertumbuhan tersebut, provisi alias pencadangan bank dengan kode emiten BBNI itu juga masih alami kenaikkan. Tercatat pencadangan BNI pada 2021 naik 14,8 persen menjadi Rp 31,06 triliun.

Sepanjang  tahun 2021, BNI mencatatkan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar Rp 38,2 triliun, meningkat 12,4 persen secara yoy. Adapun pendapatan non bunga tumbuh 12,8 persen yoy menjadi Rp 13,6 triliun.

Adapun margin bunga bersih atau net interest income (NIM) bank ini meningkat  dari 4,5 persen menjadi 4,7 persen.

Baca juga: Simak Cara Setor Tunai di ATM BNI, Mudah dan Praktis

Kenaikkan pendapatan bunga bersih sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 5,3 persen dari Rp 553,1 triliun menjadi Rp 582 triliun.

Secara keseluruhan, penyaluran kredit BNI ke berbagai segmen mengalami pertumbuhan.

Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 15,5 persen scara yoy menjadi Rp 729,1 triliun. Adapun aset perseroan meningkat 14,9 persen secara menjadi Rp 964,8 triliun.

"BNI percaya bahwa masih terdapat ruang untuk terus tumbuh ke depannya," ucap Royke.

Baca juga: Sederet Rencana Bisnis BNI 2022: Akuisisi Bank, Terbitkan Saham Baru, hingga Green Bond

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com