Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hotel Ini Terapkan Program Bali Warm Up Vacation, Harganya Rp 10 Juta-15 Juta untuk 5 Hari

Kompas.com - 07/02/2022, 14:04 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan Program Bali Warm Up Vacation untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang datang ke Bali.

Program Bali Warm Up Vacation merupakan inovasi yang dirancang secara khusus untuk wisatawan atau PPLN yang baru datang ke Bali agar dapat menjalani karantina dalam hotel dengan sistem bubble, yang memungkinkan seseorang bisa beraktivitas tidak terbatas hanya di kamar, namun dapat melakukan berbagai aktivitas di area bubble yang khusus disiapkan oleh pengelola hotel.

Baca juga: Penerbangan Internasional ke Bali Dibuka di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Pesan Sandiaga Uno

Dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (7/2/2022) Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baperekraf, Nia Niscaya mengungkapkan, saat ini ada lima hotel dari 66 hotel di Bali yang menerapkan program warm up vacation ini. Sementara itu 61 hotel lainnya menerapkan karantina biasa.

“5 Hotel karantina yang menerapkan sistem bubble antara lain, Grand Hyatt Nusa Dua (Nusa Dua), Westin Resort (Nusa Dua), Griya Santrian (Sanur), Viceroy (Ubud), dan Royal Tulip (Jimbaran). Harga peket ini berkisar anara Rp 10 hingga Rp 15 juta untuk 5D4N, all in,” kata Nia.

Baca juga: Kasus Omicron Melonjak, Luhut Minta Masyarakat Tetap Beraktivitas Seperti Biasa

Nia merinci, paket tersebut mencakup sarapan, makan siang dan makan malam, dan aktivitas PPLN selama melakukan karantina. Nia menjelaskan, hotel dengan program Bali warm up vacation ini kedepannya akan terus bertambah. Saat ini ada 19 hotel lainnya yang sudah mengajukan untuk menjadi hotel sistem bubble, dan masih perlu diverifikasi kesiapannya.

“Kedepan, jumlah hotel karantina sistem bubble ini akan terus ditambah sesuai dengan kebutuhan dan hasil verifikasi lapangan. Hal ini dimaksudkan agar PPLN dapat memiliki variasi pilihan sesuai dengan seleranya. Program ini tentunya dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mencegah penyebaran Covid-19,” tambah Nia.

Baca juga: WNA yang Ingin Berwisata ke Indonesia Wajib Miliki Asuransi Kesehatan Senilai Rp 358,7 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com