KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, pihaknya akan melakukan intervensi lahan Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) agar dapat berproduksi lebih maksimal.
Adapun intervensi tersebut, kata dia, dilakukan atas arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau sebelumnya (indeks pertanaman (IP) Jeneponto) hanya sekali setahun maka ke depan diharapkan bisa dua kali atau tiga kali tanam," ujar SYL seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (7/2/2022).
Kecilnya IP di Jeneponto, lanjut dia, disebabkan oleh dua hal, yaitu banyaknya bebatuan yang cukup besar pada tanah dan kekeringan. Ini merupakan tantangan cukup serius dari lahan pertanian Jeneponto.
Baca juga: Kementan Maksimalkan Penanaman Jagung di Jeneponto
Adapun pernyataan tersebut disampaikan SYL saat melakukan dialog dengan petani Jeneponto di areal persawahan di Kelurahan Empoang Selatan, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Minggu (6/2/2022).
Saat sesi berdialog, para petani di Kabupaten Jeneponto mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
Salah satu ketua kelompok tani (poktan) bahkan mengucapkan terima kasih kepada Mentan SYL atas perhatian yang diberikan dalam membangun pertanian Kabupaten Jeneponto.
Menurutnya, kehadiran pemerintah dalam intervensi pertanian menjadi sumber semangat baru bagi para petani.
"Terima kasih banyak Pak Menteri hadir hari ini dalam membantu petani Jeneponto untuk meningkatkan panen jagung kami," ucap salah satu ketua poktan Jeneponto.
Lebih lanjut, ia mengatakan, kekeringan lahan di Jeneponto merupakan salah satu kendala para petani.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.