JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Rabu (23/2/2022). IHSG Selasa (22/2/2022) ditutup negatif di level 6.861 atau turun 40,9 poin (0,59 persen).
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick indeks membentuk lower high dan lower low mengindikasikan potensi pelemahan.
“Dorongan dari aksi profit taking diperkirakan masih akan membayangi. Dari global investor masih akan mencermati perkembangan dari Rusia-Ukraina. Di sisi lain, kasus Covid-19 dalam negeri masih cukup tinggi namun mulai turun beberapa hari terakhir,” kata Dennies dalam rekomendasinya.
Baca juga: Rupiah dan IHSG Melemah, Saham Bank Jago Laris Diborong Asing
Dennies memprediksi hari ini IHSG akan bergerak resistance pada level 6.901 sampai dengan 6.942, dan support di level 6.782 hingga 6.821.
Berbeda dengan Analis Panin Sekuritas William Hartanto yang mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat setelah kemarin mengalami koreksi sehat yang diiringi oleh aksi profit taking.
“Pelemahan IHSG (kemarin) juga merupakan koreksi sehat yang wajar terjadi karena sudah menguat signifikan dalam beberapa pekan. Secara teknikal level 6.900 telah menjadi resistance dan IHSG akan bergerak mixed menguji resistance ini,” kata William.
William memproyeksikan hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.855 sampai dengan 6.900.
Baca juga: Rupiah dan IHSG Menguat di Sesi I, BBRI, ARTO, dan HRUM Laris Dibeli Asing