Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merosot, Kunjungan Turis Asing ke RI Cuma 143.744 Orang Sepanjang Januari 2022

Kompas.com - 01/03/2022, 14:15 WIB
Fika Nurul Ulya,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 143.744 kunjungan. Jumlah ini merosot 12,15 persen secara bulanan (mtm) dari 163.600 di Desember 2021.

Secara tahunan, jumlahnya masih naik 13,62 persen dari 126.515 orang di Januari 2021 lalu.

"Pada Januari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara 2022 mengalami penurunan sebesar 12,15 persen. Namun secara tahunan naik sebesar 13,62 persen," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto, Selasa (1/3/2022).

Baca juga: Meski Terjadi Deflasi, BPS Nilai Daya Beli Masyarakat Masih Tinggi

Menurut moda angkutan, kunjungan darat mendominasi masuknya wisatawan. Tercatat, turis asing yang menggunakan moda transportasi darat mencapai 65,7 persen atau 94.400 dari 143.744 kunjungan.

Sementara turis yang datang melalui moda laut sebanyak 24,2 persen atau 34.800 wisatawan, diikuti oleh moda transportasi udara sebesar 10,1 persen atau 14.600 wisatawan.

"Dari kebangsaan, terlihat bahwa wisatawan Timor Leste mendominasi 53,2 persen atau 76.500 dari jumlah total wisatawan," ucap Setianto.

Selain Timor Leste, turis asing yang berkunjung ke Indonesia sepanjang Januari 2022 ini berasal dari Malaysia sebesar 29,2 persen atau 42.000 orang, dan dari China sebesar 2,4 persen atau 3.400 orang.

Baca juga: Luhut: Turis Asing Bisa Masuk Indonesia Tanpa Karantina Mulai 1 April, Asalkan...

"Sementara, turis asing dari negara lainnya mencapai 15,2 persen atau 21.900 orang," beber dia.

Menurunnya jumlah kunjungan turis asing juga terlihat dari kondisi penerbangan internasional. BPS mencatat, penerbangan internasional pada Januari 2022 turun 13,35 persen dari sekitar 100.000 orang menjadi 8.000 orang.

Begitu juga moda angkutan laut yang turun 5,13 persen dari 1,37 juta orang menjadi 1,29 juta orang. Namun secara tahunan, kedua moda angkutan ini masing-masing mencatat kenaikan 64,12 persen dan 3,12 persen.

"Jadi penerbangan internasional -13,35 persen (mtm) dari 100.000 menjadi 8.000 penumpang. Secara tahunan naik 64,12 persen," tandas Setianto.

Baca juga: Luhut: Turis Asing yang Jalani Karantina Bubble di Bali Rata-rata Pilih Hotel Rp 3 Juta Per Malam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ada BI-Fast, Nasabah Sudah Hemat hingga Rp 8 Triliun

Ada BI-Fast, Nasabah Sudah Hemat hingga Rp 8 Triliun

Whats New
Bagaimana Cara Menjaga Skor Kredit Tetap Baik?

Bagaimana Cara Menjaga Skor Kredit Tetap Baik?

Whats New
Penumpang Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Pelita Air dari Surabaya Tertunda

Penumpang Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Pelita Air dari Surabaya Tertunda

Whats New
Saham Bank Jago 'Ambles' 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Saham Bank Jago "Ambles" 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Whats New
Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Whats New
Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Whats New
Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Whats New
Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Whats New
Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Whats New
Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Whats New
Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Whats New
Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Whats New
TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

Whats New
Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Whats New
Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Perhitungan, dan Faktor Penentunya

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Perhitungan, dan Faktor Penentunya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com