Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asing Borong BBRI, Saham BRI Sempat Sentuh Level Tertinggi

Kompas.com - 01/03/2022, 19:09 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham Bank BRI (BBRI) menjadi primadona dalam perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (1/3/2022).

BBRI sempat mencapai level tertinggi pada perdagangan sesi I yakni di posisi Rp 4.860 per saham atau naik 6,59 persen.

Pada akhir perdagangan hari ini, saham salah satu bank BUMN ini BBRI ditutup menguat 1,76 persen menjadi Rp 4.630 per saham.

BBRI mencatatkan net buy asing tertinggi hari ini sebesar Rp 415,9 miliar. Adapun nilai transaksi mencapai  Rp 2,3 triliun dengan volume 494,7 juta saham.

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat, Aksi Beli Bersih Investor Asing Capai Rp 1,5 Triliun

Sementara IHSG sendiri ditutup menguat 33,27 poin (0,48 persen) pada level 6.921,44. Total volume perdagangan mencapai 22,8 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 19,47 triliun. Sementara ada 297 saham naik, 225 saham turun dan 157 saham stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 19,2 triliun dengan volume 22,3 miliar saham.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, kenaikan harga saham BBRI hari ini dipicu oleh kinerja keuangan yang lebih baik pada 2021. Apalagi sebut dia, bank pelat merah ini mengkonsolidasikan Pegadaian dan PMN dengan mulus dan bagus.

Selain itu rencana pembagian dividen bank pelat merah in pun kata Herditya, mendorong investor memborong saham BBRI.

"Jelas rencana pembagian dividen pada agenda RUPS BRI mempengaruhi kenaikan saham BRI," sebut dia dalam keterangannya.

Hari ini BRI menggelar RUPST dengan beberapa agenda seperti Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan 2021 serta Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2021.

RUPST tersebut melaksanakan agenda Persetujuan atas Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. RUPST juga menyetujui dividen atau bagi hasil bagi pemilik saham.

Baca juga: BRI Rombak Komisaris dan Direksi, Ini Susunannya

Pada 2021, laba bersih BRI meroket 75,53 persen dibanding tahun sebelumnya, menjadi Rp 32,22 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan penopang utama pertumbuhan laba BRI terletak pada kinerja kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) disertai penurunan biaya bunga yang signifikan.

BRI juga mampu mengelola portfolio mix serta kualitas asset sehingga dapat meningkatkan yield asset. Hingga akhir Desember 2021, penyaluran kredit BRI (secara bank only) tercatat tumbuh 7,16 persen yoy.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit di industri perbankan nasional tahun 2021 sebesar 5,24 persen.

Baca juga: Percepat Pemulihan UMKM, BRI Gagas Entrepreneurship Healing

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com