JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) Djoni Liano menyarankan ke pemerintah agar sumber impor daging sapi Indonesia jangan hanya berpatokan dan bergantung pada Australia saja melainkan dari beberapa negara lain yang mumpuni seperti Brasil, Meksiko ataupun India.
Hal ini, kata dia, agar bisa meminimalisir adanya kenaikan harga daging sapi yang terjadi belakangan ini.
"Kalau hanya Australia saja yang single supplier kita bakal bergantungan terus sama mereka. Kami dari asosiasi mengusulkan untuk import sapi itu dari Brasil, dari Meksiko ataupun India," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/3/2022).
Baca juga: Badan Pangan Nasional Minta BUMN Percepat Masuknya Pasokan Daging Sapi
Diketahui harga daging sapi melonjak tembus Rp 140.000 per kilogram padahal harga normalnya hanya Rp 120.000 per kilogram.
Djoni menilai salah satu penyebab mengapa harga daging sapi di Tanah Air melonjak adalah karena semua komoditas pangan di dunia, tak terkecuali daging sapi sedang naik-naiknya. Pun dengan Australia.
Baca juga: Ini Alasan Indonesia Terus Impor Daging Sapi Meski Populasinya Banyak
Belum lagi, dijelaskan dia, pada saat ini tingkat konsumsi masyarakat Australia akan daging sapi sedang tinggi-tingginya.
Sehingga hal inilah yang menyebabkan pemerintah Australia lebih mengutamakan kebutuhan warganya daripada mengimpor ke Indonesia.
"Jadikan karena pandemi orang di sana lebih mengutamakan protein dari daging jadi kebijakan mereka, pengiriman ke Indonesia yang dikurangi daripada kebutuhan untuk masyarakatnya sendiri yang dikurangi," jelas Djoni.
Baca juga: Jokowi Pernah Janji Setop Impor Daging Sapi, Apa Kabarnya Kini?
Ketua Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (Jappdi) Asnawi mengamininya. Anawi mengatakan, pemerintah harus membuat alternatif pengambilan daging sapi yang bisa dilakukan dari Meksiko.
Meksiko, kata dia, merupakan negara penghasil sapi terbesar di dunia.
"Daging sapi dari Meksiko juga sudah diteliti dan berdasarkan hasilnya, kondisi sapi-sapi di sana dinyatakan lulus syarat untuk diimpor ke kita," ungkapnya.
Belum lagi, kata dia, harga daging sapi di Meksiko jauh lebih murah dibandingkan harga sapi di Australia.
"Ini yang harus kita lakukan agar kejadian seperti ini tidak terulang terus menerus setiap tahun. Kalau kita bergantung pada 1 negara saja, negara tersebut akan bersikap monopoli dan itu menjadi sikap pertimbangan yang paling penting untuk kebijakan pemerintah," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.