Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2022, 14:55 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog memastikan stok beras menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri aman, tersedia dan kebutuhannya tercukupi.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menyerap gabah dari petani agar ketersediannya tercukupi dan harga jualnya juga stabil.

"Masalah beras kita sudah jamin karena sudah kita petakan wilayah yang akan panen mulai saat ini dan akan kita serap," ujar Budi Waseso saat mengunjungi kompleks pergudangan modern Perum Bulog bersama Wapres Ma'aruf Amin di kawasan Kepala Gading, Jakarta, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Wapres Apresiasi Teknologi Pangan Bulog, Harap Ketersediaan Beras Tercukupi dalam Jangka Panjang

Buwas, panggilan akrabnya, menilai, sampai saat ini tidak diperlukan impor beras dari luar lantaran produksi dalam negeri masih tersedia.

Dia menyebutkan, saat ini ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai sekitar 800.000 ton.

Sementara Bulog juga akan menyerap gabah setidaknya sebanyak 1,2 juta ton untuk menambah stok beras yang ada.

"Pokoknya beras sudah kita antisipasi sebelumnya dan itu aman," ungkap Buwas.

Baca juga: BPS Proyeksi Total Produksi Beras Januari-April 2022 Capai 14,63 Juta Ton

Buwas menambahkan, pihaknya juga menjamin kualitas beras yang akan didistribusikan dalam keadaan bagus. "Kita jamin berasnya tidak bau dan tidak ada telur kutunya," kata Buwas.

Sementara itu Wakil Presiden Ma'ruf Amin, meminta Kementerin Perdagangan, Kementerian Pertanian, Bulog, hingga Badan Pangan Nasional untuk menjaga ketersediaan bahan pangan pokok selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Dia juga meminta agar stabilitas harganya bisa terjamin, sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya dengan harga yang stabil selama melaksanakan ibadah sucinya.

"Kalaupun ada kenaikan di beberapa bahan pokok jangan sampai kenaikannya itu di luar kewajaran, saya minta semuanya untuk memerhatikan harga biar stabil dan stok tersedia," kata Ma'aruf.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga meminta para pengusaha untuk tidak melalukan ekspor bahan pangan pokok sepanjang kebutuhan dalam negeri belum tercukupi.

"Kita harus mementingkan kebutuhan dalam negeri dulu untuk tercukupi bahan pangannya. Saya minta ke semua pengusaha tidak melakukan ekspor sepanjang kebutuhan dalam negeri belum tercukupi," ungkap Ma'aruf.

Baca juga: Harga Beras Naik di Awal Tahun, Ini Penyebabnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Menteri ESDM: Harga Pertalite Bisa Turun kalau Minyak Mentah di Bawah 60 Dollar AS

Menteri ESDM: Harga Pertalite Bisa Turun kalau Minyak Mentah di Bawah 60 Dollar AS

Whats New
IHSG Akhir Pekan Berakhir 'Hijau', Transaksi Capai Rp 14,2 Triliun

IHSG Akhir Pekan Berakhir "Hijau", Transaksi Capai Rp 14,2 Triliun

Whats New
Imbas Boikot, Kapitalisasi Pasar Starbucks Menguap Rp 186,43 Triliun

Imbas Boikot, Kapitalisasi Pasar Starbucks Menguap Rp 186,43 Triliun

Whats New
Pembagian 'Rice Cooker' Gratis Ditargetkan Rampung Januari 2024

Pembagian "Rice Cooker" Gratis Ditargetkan Rampung Januari 2024

Whats New
Menguatkan Pertumbuhan dengan Teknik Penjualan Konsultatif (Bagian IV)

Menguatkan Pertumbuhan dengan Teknik Penjualan Konsultatif (Bagian IV)

Whats New
Pentingnya Lembaga Penjamin Simpanan Koperasi untuk Jaga Hak Anggota

Pentingnya Lembaga Penjamin Simpanan Koperasi untuk Jaga Hak Anggota

Whats New
Tampung Usul Moeldoko, Operator Kereta Cepat Terbuka Bahas Kerja Sama

Tampung Usul Moeldoko, Operator Kereta Cepat Terbuka Bahas Kerja Sama

Whats New
Daya Beli Susut, Ekonomi Jepang Turun 2,9 Persen pada Kuartal III-2023

Daya Beli Susut, Ekonomi Jepang Turun 2,9 Persen pada Kuartal III-2023

Whats New
Di COP28 Dubai, Petrokimia Gresik Paparkan Strategi Tekan Emisi Karbon

Di COP28 Dubai, Petrokimia Gresik Paparkan Strategi Tekan Emisi Karbon

Whats New
Pupuk Indonesia Akan Sempurnakan i-Pubers untuk Distribusi Pupuk Subsidi

Pupuk Indonesia Akan Sempurnakan i-Pubers untuk Distribusi Pupuk Subsidi

Whats New
Gantikan Hendri Mulya Syam, Nugroho Jadi Dirut Telkomsel

Gantikan Hendri Mulya Syam, Nugroho Jadi Dirut Telkomsel

Whats New
TOBA Bidik Ekspansi Bisnis ke Manajemen Pengolahan Limbah Berskala Regional

TOBA Bidik Ekspansi Bisnis ke Manajemen Pengolahan Limbah Berskala Regional

Whats New
Berapa Anggaran untuk Penjaminan Utang Kereta Cepat? Ini Kata Dirut PT PII

Berapa Anggaran untuk Penjaminan Utang Kereta Cepat? Ini Kata Dirut PT PII

Whats New
5 Cara Menggunakan Kartu Kredit dengan Bijak

5 Cara Menggunakan Kartu Kredit dengan Bijak

Spend Smart
PLN Bakal Terapkan Teknologi Penyimpanan Karbon pada 19 PLTU Batu Bara

PLN Bakal Terapkan Teknologi Penyimpanan Karbon pada 19 PLTU Batu Bara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com