Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Kualitas Aspal Baru Sirkuit Mandalika untuk Ajang MotoGP 2022

Kompas.com - 12/03/2022, 16:09 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika atau yang memiliki nama resmi Pertamina Mandalika International Street Circuit sudah rampung sepenuhnya.

Pengaspalan yang dikerjakan oleh PT PP tersebut memang dilakukan untuk menyongsong gelaran MotoGP 2022 di Mandalika alias Pertamina Grand Prix of Indonesia tahun 2022.

Presiden Komisaris PT PP Andi Gani Nena Wea memastikan pengaspalan ulang di area maintrack Sirkuit Mandalika dengan total panjang 1,6 kilometer telah selesai tepat waktu demi menjaga ketepatan jadwal MotoGP Mandalika.

Baca juga: Soal Perbaikan Aspal Sirkuit Mandalika, Erick Thohir: Kondisi Lintasan Jadi Tambah Baik dan Indah

Pekerjaan resurfacing dilakukan selama 5 hari mulai tanggal 5-9 Maret 2022. Penyelesaian tersebut bahkan lebih cepat dari yang ditargetkan yaitu pada 10 Maret 2022.

"Seluruh proses berlangsung lancar dan kami dapat menyelesaikannya lebih awal dari waktu yang dijanjikan," katanya di Jakarta, Sabtu (12/3/2022).

Kualitas aspal Sirkuit Mandalika

Andi Gani menegaskan, kualitas aspal Sirkuit Mandalika merupakan yang terbaik. Pihaknya memastikan hal ini untuk merespons keluhan pembalap saat tes pramusim.

“Secara garis besar kualitas perbaikan aspal sudah sangat maksimal dan siap digunakan untuk gelaran MotoGP pada 18- 20 Maret 2022 mendatang," ujarnya.

Andi Gani menuturkan, pengaspalan ulang dilakukan mulai dari tikungan 16,5 hingga 5,5 atau sekitar 17,5 persen dari total lintasan sirkuit yang sepanjang 4,31 kilometer tersebut.

Ia menjelaskan, dalam proses pengaspalan ulang terdiri atas tiga lapisan. Lapisan pertama, ada Wearing Course.

Lapisan tersebut terdiri dari Stone Masthic Aspalt yang merupakan bahan campuran aspal dan digunakan untuk melapisi permukaan aspal. Lapisan aspal ini diklaim bisa memperkuat struktur lapisan permukaan lintasan agar tetap kuat.

Baca juga: Ini Strategi PLN Amankan Pasokan Listrik Saat Gelaran MotoGP Mandalika

Pada lapisan kedua, kata Andi Gani, ada Asphalt Concrete. Lapisan tersebut memiliki ketebalan dan ridigitas yang cukup untuk mengurangi tegangan akibat beban lalu lintas yang akan diteruskan ke lapisan di bawahnya.

Pada lapisan ketiga, ada Base Course. Lapisan tersebut merupakan aspal bawah yang berfungsi untuk memperkuat struktur lintasan utama. Lapisan ini menggunakan batuan yang berasal dari Lombok Utara, Lombok Timur, serta Palu.

Tidak selesai pada tahap pengaspalan, Andi Gani menjelaskan, dibutuhkan proses perawatan agar pada saat penyelenggaraan MotoGP, Sirkuit Mandalika tetap prima.

Pertama, Density Test (tes kepadatan aspal). Pengujian secara tidak langsung dilakukan di laboratorium sementara, pengujian langsung di atas permukaan aspal. Tes ini dilakukan untuk mendapatkan angka properties aspal yang telah terhampar.

Kedua, Grip Test. Tes ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kekesatan permukaan aspal menggunakan sandi patch dan beberapa alat lainnya.

Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika, Menteri Basuki: Tolong Diperhatikan Perkerasan di Kedua Sisi Bahu Jalan Bypass

Terakhir, pembersihan dan perbaikan minor permukaan aspal. Pembersihan ini menggunakan alat berat seperti vacuum jet track dan juga pembersihan kerikil menggunakan alat khusus jika ditemukan.

"Selain itu pula dilakukan pembasahan permukaan aspal agar aspal yang diinginkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku puas melihat hasil perbaikan aspal Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menjelang perhelatan MotoGP pada 18-20 Maret 2022.

"Kondisi lintasan menjadi tambah baik dan indah," kata Erick Thohir didampingi Gubernur NTB H Zulkieflimansyah saat meninjau Sirkuit Mandalika di Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, dilansir Antara, Jumat (12/3/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com