JAKARTA, KOMPAS.com – Retail adalah istilah umum dalam dunia ekonomi dan bisnis. Istilah retail adalah biasanya digunakan untuk pengecer atau penjualan eceran. Lalu, apa itu retail?
Dikutip dari laman merriam-webster.com, retail adalah penjualan komoditas atau barang dalam jumlah kecil kepada konsumen akhir. Dengan kata lain, retail adalah berkaitan dengan, atau terlibat dalam penjualan komoditas secara eceran.
Secara sederhana, retail adalah sebuah penjualan produk atau jasa dari sebuah bisnis kepada konsumen untuk dapat digunakan atau dikonsumsi oleh mereka sendiri.
Dalam hal bisnis, arti retail adalah sebuah upaya pemasaran barang atau jasa yang dilakukan secara eceran atau satuan langsung kepada para konsumen untuk keperluan pribadi maupun rumah tangga. Jadi pembelian yang mereka lakukan bukan untuk dijual kembali.
Baca juga: Biaya Rp 2.500, Begini Cara Transfer Antarbank via BI Fast di BRImo
Sementara dikutip dari Gramedia.com, bisnis retail adalah sering juga disebut sebagai pengecer atau penjual eceran. Dimana jumlah barang yang dijual biasanya dalam jumlah yang kecil atau satuan.
Sehingga jika suatu pabrik menjual produk barangnya dalam jumlah yang besar kepada pemilik bisnis lainnya. Maka kondisi tersebut tidak termasuk ke dalam kegiatan penjualan retail.
Dalam proses pelaksanaannya, setiap pemilik usaha retail akan membeli produk atau jasa dalam jumlah yang banyak dari produsen. Kemudian bisa dijual kembali kepada para konsumen secara langsung dalam bentuk satuan yang lebih sedikit.
Menurut Barry R. Berman dan Joel R. Evans, arti retail adalah suatu aktivitas bisnis yang berusaha untuk memasarkan produk barang maupun jasa kepada konsumen tingkat akhir. Barang atua jasa tersebut dipakai secara pribadi atau untuk kebutuhan rumah tangga.
Beberapa orang menganggap bahwa retail adalah sama dengan grosir. Padahal, keduanya sangat berbeda. Grosir biasanya menjual barang dalam jumlah yang besar tanpa khawatir berbagai aspek retail yang diharapkan oleh konsumen tingkat akhir.
Pedagang grosir juga tidak berurusan langsung dengan para konsumen tingkat akhir. Mereka justru akan menjual semua barang yang disediakan pada toko retail saja.
Perbedaan utama pedagang grosir dan retail adalah terletak pada harga produk. Harga retail adalah akan selalu lebih tinggi dibandingkan dengan harga grosir.
Hal ini terjadi karena adanya biaya tambahan dari penjualan barang dagangan kepada konsumen tingkat akhir. Misalnya biaya sewa ruko, tenaga kerja, dan lainnya yang dibebankan kepada harga dagangan.
Baca juga: Sindir Orang Kaya Pakai Pertalite, Stafsus Erick Thohir: Malu, Mobil Bagus Masa Pakai BBM Subsidi
Sedangkan untuk para pedagang grosir, mereka tidak perlu memikirkan hal tersebut. Sehingga mereka mempunyai harga yang relatif lebih rendah.
Umumnya, bisnis retail adalah menggunakan sistem yang bisa menyuplai barang dagangan untuk mereka. Supaya nantinya bisa dijual kembali kepada konsumen tingkat akhir.
Karena itu, perusahaan retail akan bekerjasama dengan berbagai pemilik bisnis lain. Tujuan utamanya agar perusahaan tersebut bisa menyuplai produk atau barang-barang retail. Rantai pasokan akan dimulai dari produsen, grosir, retailer, sampai konsumen tingkat akhir.
Produsen adalah salah satu pihak yang memproduksi atau membuat barang dengan mengandalkan mesin, tenaga kerja, dan juga bahan baku.
Baca juga: Daftar Contoh Surat Pengunduran Diri yang Baik dan Benar
Sementara pedagang grosir berperan sebagai pihak yang akan membeli barang-barang yang disediakan oleh produsen, kemudian menjualnya kembali kepada retailer atau pengecer.
Setelah itu, retailer atau pihak pengecer berperan sebagai pihak yang akan menjual kembali barang-barang yang diambil dari pedagang grosir kepada para konsumen tingkat akhir.
Rantai terakhir yaitu konsumen yang berberperan sebagai pihak yang akan membeli barang-barang dari retailer untuk kemudian digunakan untuk keperluan mereka sendiri.
Dalam siklus distribusi pemasaran barang, fungsi dari bisnis retail adalah sebagai berikut:
Baca juga: Sulitkah Mengurus Sertifikasi Produk Halal?
Jenis-jenis bisnis retail adalah dibedakan berdasarkan produk yang dijual, kepemilikan, dan juga lokasi penjualan.
Dilihat dari produk yang mereka jual, bisnis retail dibagi menjadi tiga jenis. Pertama produk retail yang menyediakan produk atau barang. Contoh toko mainan atau toko elektronik yang memasarkan produk lebih sedikit dibandingkan pusatnya
Kedua, retail yang menyediakan layanan atau jasa. Contohnya layanan perawatan taman, perbaikan kendaraan, pengasuh anak, dan layanan supir
Ketiga jenis non-store retail yang memanfaatkan suatu media untuk memasarkan produk yang mereka sediakan. Contoh, vending machine dan berbagai macam toko online yang tergabung ke dalam sistem e-commerce.
Baca juga: Putin Remehkan Bombardir Sanksi Barat, Anggap Rusia Bakal Makin Kebal
Berdasarkan kepemilikannya, jenis retail adalah terbagi menjadi tiga. Pertama, retail mandiri seperti toko kelontong, ruko, dan warung.
Kedua retail kelompok usaha seperti toko swalayan dan department store. Ketiga, retail waralaba atau yang dikenal dengan istilah franchise yaitu jenis retail yang memasarkan produk serupa. Biasanya terdiri dari dari perusahaan pusat dan perusahaan turunan.
Sedangkan berdasarkan pada lokasi penjualan, jenis retail ini memiliki akses langsung untuk turun langsung ke jalan umum. Contohnya retail strip mal atau lahan komersial lainnya.
Ada juga perbelanjaan atau pusat bisnis yang terbentuk dari kelompok pengusaha retail. Pusat perbelanjaan ini menyediakan produk dan juga layanan di dalam satu bangunan serta kawasan yang sama.
Baca juga: Jumlah Penumpang Meningkat, KRL Kembali Terapkan Jarak Tempat Duduk
Ada banyak toko retail tempat para konsumen tingkat akhir bisa membeli barang atau produk untuk kebutuhan sehari-hari dan memenuhi gaya hidup. Berikut contoh-contohnya:
Demikian penjelasan menganai apa itu retail, cara kerja, fungsi, jenis, dan perbedaannya dengan grosir. Bisa dikatakan bahwa retail adalah sebuah upaya memasarkan produk atau jasa secara eceran kepada konsumen tingkat akhir guna memenuhi kebutuhan mereka dan tidak untuk dijual kembali.
Baca juga: Simak Cara Top Up LinkAja lewat BSI Mobile, BTN Syariah, dan Muamalat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.