JAKARTA, KOMPAS.com – PT KAI Commuter kembali menerapkan stiker jaga jarak setelah sebelumnya memberlakukan tempat duduk tanpa jarak pada Rabu (9/3/2022).
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, pihaknya telah menempel kembali stiker jaga jarak di tempat duduk, jendela, dan lantai kereta.
“Dengan adanya stiker ini, pengguna diharapkan mengikuti sebagai panduan posisinya saat duduk maupun berdiri guna tetap menjaga jarak aman dengan sesama,” jelasnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (14/3/2022).
Hal ini dikarenakan adanya peningkatan pengguna KRL sejak diterapkannya aturan perjalanan baru dalam Surat Edaran Kemenhub Nomor 25 Tahun 2022.
Pada aturan tersebut KAI Commuter diperkenankan melayani penumpang hingga 60 persen dari total okupansi penumpang. Sementara sebelumnya hanya diperbolehkan sebesar 45 persen dari total okupansi.
“Pada hari-hari kerja di bulan Maret rata-rata volume pengguna KRL mencapai 476.200 pengguna per hari. Sementara pada hari-hari kerja sejak berlakunya kapasitas 60 persen, volume pengguna lebih tinggi 2,5 persen menjadi rata-rata 488.392 per harinya,” ujarnya.
Oleh karenanya, untuk menjaga agar kapasitas pengguna maksimal tetap 60 persen, maka KAI Commuter kembali memberlakukan jaga jarak tempat duduk.
Selain itu, KAI Commuter juga mengajak pengguna untuk selalu mematuhi stiker sosialisasi ini dan tidak memaksa masuk ke dalam kereta yang telah terisi sesuai kapasitas yang diizinkan, ditandai dengan pengguna seluruhnya sudah berdiri dan duduk sesuai marka.
Upaya menjaga jarak aman yang selama ini telah dilakukan melalui antrean penyekatan pengguna di stasiun juga masih berjalan.
Baca juga: Kenaikan Tarif KRL Resmi Ditunda hingga Setelah Lebaran
Guna menjaga kapasitas kereta di jam-jam sibuk, petugas akan mengatur pengguna untuk masuk ke kereta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.