Tercatat hingga per Februari 2022 ICP menjadi sebesar 95,72 dollar AS per barrel, jauh lebih tinggi dibandingkan asumsi ICP dalam APBN 2022 yang sebesar 63 dollar AS per barrel.
"Jadi ini sudah saatnya dihitung ulang berapa harga yang layak yang diberikan Pertamina untuk harga Pertamax yang dikonsumsi mobil-mobil mewah. Ini untuk keadilan bagi semua," kata Arya.
Ia menambahkan, harga Pertamax saat ini relatif lebih rendah dibandingkan BBM RON 92 di negara lainnya yang sudah berkisar Rp 14.000-Rp 15.000 per liter.
"Kalau pun ada yang mengatakan di Malaysia lebih rendah, itu karena BBM setara Pertamax di sana memang disubsidi dengan mekasnisme tertentu yang mereka miliki," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.