Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Kenapa 100K Artinya Rp 100.000 | Alasan Bambang Trihatmodjo Emoh Bayar Utang ke Pemerintah

Kompas.com - 28/03/2022, 05:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Menurut Diana, Kementerian PUPR telah berdiskusi dengan Kementerian Pertahanan bahwa Istana Presiden dan Wakil Presiden tidak bisa dijadikan satu, sehingga memang harus dipisahkan.

Nah kenapa harus dipisah? Simak di sini

4. Bambang Trihatmodjo Emoh Bayar Utang ke Pemerintah, Begini Alasannya

Bambang Trihatmodjo beberapa kali menyatakan tetap menolak klaim tagihan utang dari pemerintah yang dialamatkan kepadanya.

Utang tersebut bermula dari dana talangan pemerintah saat gelaran SEA Games XIX Tahun 1997 di Jakarta. Saat gelaran olahraga di penghujung rezim Orde Baru itu, Bambang Trihatmodjo merupakan Ketua Konsorsium Swasta Mitra Penyelengggara (KMP) yang ditunjuk pemerintah menjadi penyelenggara gelaran olahraga antar-negara ASEAN di Jakarta.

Konsorsium mempunyai tugas antara lain menyediakan dana untuk penyelenggaraan SEA Games XIX Tahun 1997. Kementerian Sekretariat Negara, menyebutkan saat itu rupanya konsorsium swasta kekurangan dana sehingga harus ditalangi oleh pemerintah.

Disebutkan, negara saat itu harus menalangi kekurangan dana dari pihak konsorsium swasta atau KMP sebesar Rp 35 miliar yang akhirnya menjadi utang yang terus ditagih pemerintah hingga saat ini.

Apa alasan Bambang Trihatmodjo emoh membayar utang tersebut? Baca di sini

5. Uang Nasabah Mendadak Hilang Rp 135 Juta, Ini Tanggapan BCA

Seorang nasabah PT Bank Central Asia (BCA) bernama Hebbie Agus Kurnia mengaku kehilangan uang tabungannya Rp 135 juta dalam sehari. Ada transaksi mencurigakan berkali-kali pada rekeningnya yang tidak dia lakukan.

Hal yang dialami Hebbie itu dibagikannya melalui media sosial Twitter dan Instagram @hebosto pada Minggu (27/3/2022). Salah satu yang disoroti Hebbie adalah terkait kepastian pengembalian uang tabungan yang hilang.

Menanggapi hal tersebut, Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn mengatakan, pihak BCA saat ini tengah mendalami permasalahan nasabahnya tersebut.

"Sehubungan dengan adanya keluhan salah satu nasabah di media sosial terkait dugaan kehilangan sejumlah dana via penarikan ATM, dapat kami sampaikan bahwa saat ini BCA berupaya semaksimal mungkin melakukan penulusuran mendalam terkait permasalahan tersebut," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (27/3/2022).

Selengkapnya simak di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com