Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Digital Asset Academy Luncurkan Relictum Ecosystem Indonesia

Kompas.com - 29/03/2022, 21:18 WIB
Sri Noviyanti

Editor

“Bagi saya, Kepres ini penting sebagai dasar hukum untuk pengakuan dunia internasional pada aset budaya bangsa Indonesia,” katanya lagi.

Perlu diketahui, perlindungan seni terhadap budaya kain tenun dan songket tradisional warisan Nusantara juga mulai dirintis Anna Maria menggunakan teknologi digital NFT bekerja sama dengan DAC.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan DAC Award bagi para edukator ekonomi digital yang berjasa membangun dan membina komunitas pembelajar aset digital di berbagai daerah Indonesia dan mancanegara.

Kemeriahan IDCEX East ava 2022 semakin terasa karena hadirnya Surabaya Art Expo untuk kali pertama yang menampilkan 200 karya para pelukis Indonesia, khususnya dari Jatim.

Karya lukis yang dipamerkan bernilai lebih dari Rp 15 miliar. Adapun salah satu lukisan tertua berusia 228 tahun karya Lesmono. yang telah berusia 228 tahun.

Lukisan yang dibuat pada 1794 itu, kini sedang dalam proses produksi Relictum NFT Premium senilai 1 juta USDR.

Acara makin lengkap dengan gelaran Surabaya Fashion Art Show yang menyajikan parade peserta proyek NFT "100 Pakaian Adat Nusantara".

Hal itu merupakan terobosan ekonomi kreatif bersejarah yang penting untuk melindungi aset budaya bangsa bernilai tinggi menggunakan Relictum NFT, yakni sertifikasi digital untuk hak atas kekayaan intelektual dan karya seni.

Relictum NFT memiliki kategori Relictum NFT Premium untuk karya seni bernilai sangat tinggi seperti koleksi museum, seniman, dan tokoh ternama.

Ada pula Relictum NFT World untuk seni digital karya masyarakat umum. Kemudian, Relictum NFT Design untuk karya arsitektur, dan Relictum NFT Islam untuk kaligrafi dan karya seni dari kebudayaan Islam berbagai negara.

Seluruhnya diwadahi Platform Relictum NFT.Market sehingga hak ciptanya terlindungi karena sistem yang dipakai menerapkan kecerdasan buatan untuk mencegah pemalsuan atau duplikasi NFT.

“Relictum NFT sangat penting untuk memberi nilai tambah tinggi pada karya kreatif putera-puteri Indonesia, melindungi hak cipta berbagai motif batik dan kain tenun Nusantara, dan mengembangkan ekonomi digital kreatif di Indonesia,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa RelictumNFT Market lebih aman dan tepercaya karena memiliki sistem penyimpanan aset token NFT di crypto wallet Relictum Node sehingga lebih aman daripada menitipkan koleksi di lokapasar NFT.

Pada pengujung acara IDCEX East Java 2022, Pelukis asal Tuban Muchlis Zahidy membuat lukisan langsung di tempat dengan inspirasi rasa harmonis dan semangat bersinergi yang dirasakannya selama acara berlangsung. Karyanya dilelang dengan GTN.

Sementara itu, Pelukis dari Surabaya Andreanus Gunawan menyerahkan dua lukisan pada Sulistya dan Lola. Ia menukar lukisan tersebut dengan barter aset digital GTN.

Pelukis asal Gresik HM Riyanto turut menyerahkan lukisan kaligrafi pertama dari Indonesia untuk Relictum NFT Islam. Ini menginspirasi para pelukis lainnya untuk barter lukisan dengan aset digital GTN.

Perlu diketahui, DAC meluncurkan Relictum Ecosystem Indonesia sebagai kurikulum terbaru program edukasi finansial dan aset digital.

Dalam rangka mewujudkan visi meningkatkan kesejahteraan rakyat di era digital dan misi mencerdaskan kehidupan bangsa di bidang ekonomi digital, DAC memiliki Kampus Regional Barat di Bandung, Kampus Regional Tengah di Surabaya, dan Kampus Regional Timur di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Layanan publik untuk informasi gratis aset digital dapat diakses di Facebook dan Telegram.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com