Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPO GOTO Catatkan Rekor Nilai Transaksi Rp 5,8 Triliun di Indo Premier

Kompas.com - 12/04/2022, 15:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Initial public offering (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mencetak rekor di aplikasi IPOT milik PT Indo Premier Sekuritas.

Pasalnya, hanya melalui IPOT saja, tercatat 107.385 investor yang mendapatkan saham IPO GOTO di pasar primer.

Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto mengatakan, pencapaian tersebut merupakan rekor tertinggi yang pernah dicapai satu sekuritas di Indonesia sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.

Baca juga: IPO GoTo Jadi Perusahaan Tercatat Pertama yang Terapkan Multiple Voting Shares

Sebelumnya, seluruh partipasi investor terhadap IPO tidak pernah menyentuh angka 100.000.

"IPOT sendiri sebagai satu-satunya penjamin emisi efek GOTO mencatatkan rekor delivery saham GOTO kepada lebih dari 100 ribu investor,” kata dia dalam siaran pers Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Saham GOTO Turun 4,71 Persen di Perdagangan Sesi I

Ia menambahkan, IPO GOTO ini menciptakan banyak rekor baru.

Selain Indo Premier, perusahaan efek yang berperan di dalam underwriting, juga mencetak rekor jumlah investor tertinggi yang mendapatkan saham IPO di pasar primer.

Secara nominal, Indo Premier juga mencatatkan rekor nilai penjaminan emisi efek yang pernah ditangani oleh perusahaan lokal Indonesia, yakni senilai lebih dari Rp 5,83 triliun.

Baca juga: 7 Fakta Menarik dari Melantainya GoTo di Bursa Efek Indonesia

Rekor Indo Premier ini terdukung kehandalan platform IPOT yang mampu mengandeng seluruh investor Indonesia, mulai dari pembukaan rekening dengan mudah dan cepat, sampai dengan cara melakukan pemesanan dan transaksi yang mudah dan fleksibel.

“Ini sepenuhnya lokal investor. Investor asing yang ingin mendapatkan eksposure pertumbuhan ekonomi Indonesia baru bisa melakukan pembelian GOTO melalui pasar sekunder setelah listing di Bursa Efek Indonesia. IPO GOTO ini layak disebut pesta nusantara, pesta Indonesia. Dari lokal, oleh lokal, untuk lokal,” tandas Moleonoto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com