Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peredaran Uang Palsu Kian Susut, Kuartal I-2022 BI Hanya Temukan 33.668 Lembar

Kompas.com - 29/04/2022, 08:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebaran uang palsu terus menurun dari waktu ke waktu, terefleksikan dari semakin menyusutnya temuan uang palsu.

Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Eva Aderia mengatakan, pada kuartal pertama tahun ini jumlah uang palsu yang ditemukan hanya mencapai 33.668 lembar, menurun 24 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Baca juga: BCA: ATM Setor Tunai Kami Bisa Deteksi Uang Palsu

Adapun jika dibandingkan dengan kuartal akhir tahun lalu (quarter to quarter/qtq), temuan uang palsu pada periode tiga bulan pertama tahun ini menurun sebesar 30 persen.

"Temuan uang palsu sebenarnya kalau tahun ini enggak terlalu banyak. Data kami sampai triwulan 1-2022, hanya ditemukan 33.668 lembar," ujar dia, di Jakarta, Kamis (29/4/2022).

"32.180 lembar merupakan hasil temuan dari Bank Indonesia, 1.488 lembar merupakan hasil temuan dari pihak Kepolisian," tambahnya.

Baca juga: Uang Palsu Marak di Jakarta dan Jateng, Ini Perbedaan Uang Asli dan Palsu

Lebih lanjut Eva bilang, jika dilihat berdasarkan wilayahnya, uang palsu paling banyak beredar di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Dari ketiga wilayah tersebut, Jawa menempati posisi pertama wilayah dengan peredaran uang palsu terbanyak, yakni sebanyak 28.017 lembar atau 83,2 persen secara nasional.

Baca juga: Manfaat Pedagang Pasar Pakai QRIS, BI: Terhindar dari Uang Palsu, Tak Perlu Sediakan Kembalian

Jangan tukar uang selain di bank...

Untuk meminimalisir kerugian dari penyebaran uang palsu, BI melakukan berbagai langkah pencegahan, di mana utamanya membuat uang dengan desain dan kualitas yang sulit ditiru.

Pada saat bersamaan, bank sentral terus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait keaslian dan cara merawat uang, agar meminimalisir peredaran uang palsu.

Terakhir, BI melakukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai kementerian/lembaga seperti Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (Botasupal) yang terdiri dari Badan Intelijen Negara (BIN), Polri, Kejaksaan Agung, dan Kementerian Keuangan.

"Jangan pernah melakukan penukaran uang di luar pihak perbankan maupun Bank Indonesia," ucap Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com