Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Bulog Belum Laksanakan Penugasan Distribusi Minyak Goreng Curah Subsidi dari Pemerintah

Kompas.com - 05/05/2022, 18:38 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog mendapat penugasan dari pemerintah untuk mendistribusikan minyak goreng curah Rp 14.000 ke pasar tradisional.

Hanya saja hingga saat ini Bulog masih belum mendistribusikannya lantaran pihaknya belum mendapatkan petunjuk mekanisme pendistribusiannya dari kementerian terkait.

"Mekanisme pengadaan dan distribusinya kami masih menunggu petunjuk dari Kementerian terkait. Kami masih menunggu, nanti Rakortas Kemenko Perekonomian yang menentukan," ujar Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyamto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/5/2022).

Baca juga: Pemerintah Tugaskan Bulog Distribusikan Minyak Goreng Curah Murah

Suyamto mengaku, hingga saat ini pun pihaknya belum mendapatkan bahan baku minyak goreng curah yang rencananya akan disalurkan.

"Belum, nanti setelah ada penugasan, produsen minyak goreng akan kirim ke gudang Bulog," kaya Suyamto.

Untuk diketahui, pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk menjadi distributor minyak goreng curah. Penugasan ini diharapkan dapat membantu menekan harga minyak goreng curah hingga mencapai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter.

Baca juga: BUMN Diusulkan Kelola Distribusi Minyak Goreng, Ini Kata Erick Thohir

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, distribusi minyak goreng curah ke masyarakat dengan harga Rp 14.000 per liter kini dilakukan dengan dua cara.

Pertama yaitu pembayaran selisih harga oleh Badan Pengelola Keuangan Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Kedua yaitu penugasan kepada Perum Bulog untuk melakukan distribusi minyak goreng curah ke masyarakat di pasar- pasar tradisional.

"Jadi kepada produsen yang biasanya mengekspor, tidak punya jaringan distribusi, maka dilakukan oleh Bulog untuk distribusinya," ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual, Selasa (26/4/2022) yang lalu.

Baca juga: Tol Laut Jokowi Dikerahkan untuk Distribusikan Minyak Goreng dan Gula

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com