Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Mulai Bangkit, Saham–saham Teknologi Naik Tipis

Kompas.com - 11/05/2022, 07:12 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street mulai bangkit pada perdagangan Selasa (10/5/2022) waktu setempat. Kenaikan terjadi pada Indeks Nasdaq dan S&P 500 setelah beberapa hari terakhir terjadi aksi jual besar–besaran.

Dow Jones Industrial Average berakhir merah dengan penurunan 84,96 poin atau 0,36 persen, menjadi 32.160,74. Namun demikian S&P 500 naik tipis 0,25 persen menjadi 4.001,05, dan Nasdaq Composite menguat 0,98 persen ditutup pada level 11.737,67.

Paul Hickey dari Bespoke Investment Group mengatakan pasar cenderung volatile selama sesi perdagangan berlangsung. Dow sempat naik 500 poin, namun kemudian pada sesi selanjutnya turun sekitar 350 poin.

“Kami melihat pasar pada hari Selasa tidak reli. Namun ini tidak mengejutkan mengingat tren keseluruhan yang kami lihat selama beberapa hari terakhir menunjukkan penguatan yang berlanjut beberapa waktu kedepan,” kata Hickey seperti dikutip CNBC.

Baca juga: UMKM Bisa Dapat Modal Rp 300 Juta lewat W20 Sispreneur, Ini Cara Daftarnya

Saham teknologi mulai bangkit dengan kenaikan Microsoft dan Apple lebih dari 1 persen, demikian juga dengan saham Intel dan Salesforce yang menguat lebih dari 2 persen.

Sektor teknologi mengalami beberapa kerugian terbesar dalam beberapa pekan terakhir karena investor berpindah aset ke sektor yang lebih aman seperti kebutuhan pokok konsumen dan utilitas di tengah kekhawatiran resesi.

Namun demikian, IBM tergelincir hampir 4 persen. Demikian juga dengan Home Depot, 3M dan JPMorgan Chase masing-masing turun sekitar 2 persen, dan menyeret 30 saham pada indeks DJIA ke zona merah.

“Kami memperkirakan pelemahan lebih lanjut dan penurunan kinerja yang terjadi, sangat mengkhawatirkan,” kata David Sneddon dari Credit Suisse.

Imbal hasil Treasury AS turun dari posisi tertinggi di beberapa tahun, dan imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun diperdagangkan di bawah 3 persen setelah mencapai level tertinggi sejak akhir 2018 pada awal pekan kemarin.

Baca juga: Buwas: Empat Tahun Berturut-turut Indonesia Tidak Impor Beras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com