Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

STA Resources Target Ekspansi Perkebunan Sawit hingga 50.000 Hektar 2025

Kompas.com - 19/05/2022, 22:05 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkebunan kepala sawit dan pengolahan minyak sawit PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) berencana untuk mengoperasikan lahan seluas 50.000 hektar pada akhir tahun 2025 nanti.

“Per April 2022, kami telah mengoperasikan perkebunan sawit seluas 42.158 hektar, rencananya kami akan terus melakukan ekspansi usaha hingga memiliki perkebunan seluas 50.000 hektar selama 3 tahun kedepan,” ujar Edward Wijaya, Head of Investor Relation STA Resources melalui rilis, Kamis (19/5/2022). 

Untuk mencapai target ekspansi tersebut, STA Resources menerapkan dua hal.

Baca juga: Bakal IPO, STAA Bidik Dana Segar Rp 530 Miliar

 

Pertama, menerapkan strategi usaha untuk menjaga rata-rata usia tanaman perkebunan tetap berada dalam kondisi usia prima. Hal itu bertujuan untuk terus mengoptimalkan rata-rata produksi tandan buah segar (TBS) sawit.

Kemudian, menerapkan praktik enviromental, social, and governance (ESG) secara konsisten dan berkelanjutan untuk mempertahankan standar praktik perkebunan terbaik.

Pada kuartal I-2022, STA Resources telah memperoleh tambahan tiga sertifikasi ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil) untuk anak perusahaan yaitu PT Jaya Selamat Abadiraya, PT Putra Makmur Lestari dan PT Karyasukses Utamaprima.

Baca juga: Ini Daftar Daerah yang Memiliki Perkebunan Sawit Terluas di Indonesia

 

Selain itu, 1 (satu) anak perusahaan yaitu PT Karyaserasi Jaya Abadi, yang memproduksi produk turunan Palm Kernel, juga telah memperoleh Sertifikat Sistem Keamanan Pakan (GMP+B2 dan GMP+B3) di tahun 2022 ini.

“Per Kuartal I-2022, kelengkapan sertifikasi ISPO kebun-kebun Perseroan sudah mencapai 60 persen dan target kami di tahun 2022 ini adalah untuk menyelesaikan sertifikasi ISPO hingga 80 persen,” lanjut Edward.

Baca juga: Industri Kelapa Sawit Siap Terapkan ISPO

Menuju sawit berkelanjutan dengan sertifikasi ISPO

Sertifikasi ISPO merupakan bukti bahwa penerapan Prinsip dan Kriteria ISPO yang diimplementasikan perseroan telah sesuai dengan standar perkebunan kelapa sawit berkelanjutan Indonesia.

Selain itu, penerapan GMP+ merupakan komitmen perseroan untuk menghasilkan produk keamanan pakan yang berkualitas mulai masuknya bahan baku, proses produksi dan distribusi produk telah memenuhi standar yang dipersyaratkan.

Baca juga: Separuh Lebih Minyak Sawit Berkelanjutan Dunia Berasal dari Indonesia

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com