JAKARTA, KOMPAS.com - Credit Scoring atau skor kredit mulai menjadi salah satu hal yang diperhatikan perusahaan dalam merekrut karyawan. Pasalnya skor kredit seseorang dinilai dapat mencegah karyawan melakukan kecurangan atau penipuan (fraud) yang merugikan perusahaan.
Hal itu dilakukan karena perusahaan belum mengetahui perilaku dan rekam jejak finansial karyawan tersebut. Oleh karena itu, ada perusahaan yang memberlakukan cek skor kredit sebagai salah satu syarat tetap dalam proses rekrutmen karyawan.
Managing Director Headhunter Indonesia Haryo Utomo Suryosumarto mengatakan, selain memastikan calon karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, skor kredit dapat digunakan sebagai tolok ukur lain.
"Poin ini bisa digunakan oleh tim HR untuk menjadi pertimbangan. Kira-kira perilaku seseorang dalam berutang itu seperti apa. Misalnya skornya jelek, itu penyebabnya apa?," kata dia dalam webinar Kini Paham Kredit #2 Cegah Karyawan Fraud: Cek Credit Scoring Saat Proses Recruitment, Selasa (24/5/2022).
Baca juga: Hingga Mei 2022, Realisasi Penyaluran BLT Dana Desa Capai Rp 3,84 Triliun
Lebih rinci Haryo menjabarkan, ada dua hal yang mulai banyak dilihat perusahaan selain latar pendidikan dan riwayat pekerjaan calon karyawan.
"Banyak klien saya meminta ada tambahan cek catatan kriminal dan skor kredit. Ini sifatnya opsional, akan disampaikan di awal dan ditanyakan apakah calon pegawai berkenan," ucap dia.
Haryo yakin, ke depan dua syarat tersebut akan semakin lazim diterapkan saat perusahaan mencari karyawan layaknya medical check up.
Namun demikian, Haryo mengatakan para pencari kerja tidak perlu khawatir. Pasalnya skor kredit tidak jadi satu-satunya indikator dalam proses rekrutmen.
"Medical check up justru lebih rentan jadi deal breaker dalam proses seleksi. Sedangkan, skor kredit tidak jadi satu-satunya indikator," imbuh dia.
Baca juga: Daftar 86 Fintech IKD dengan Status Tercatat di OJK Per Mei 2022
Ia sendiri menceritakan, ada peraturan di dalam perusahaannya yang tidak memperbolehkan karyawan berurusan dengan pinjaman ilegal. Selain tidak terdaftar, skor kreditnya juga tidak dapat diketahui.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.