Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menaker: Di Era Revolusi Industri 4.0, Kompetensi Harus Terus Ditingkatkan

Kompas.com - 29/05/2022, 13:47 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, revolusi industri 4.0 membawa dampak pada hilangnya banyak jenis pekerjaan. Namun di sisi lain, banyak jenis pekerjaan baru yang muncul.

Oleh karena itu, Menaker meminta masyarakat untuk terus meningkatkan kompetensi. Hal tersebut Menaker sampaikan saat menghadiri Halal Bihalal MAFASH UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Sabtu (28/5/2022).

"Kita harus tingkatkan kemampuan kita, kecerdasan kita, agar bisa shifting. Kalau tidak ya kita tertinggal dan terganti," kata dia dalam siaran pers, seperti dikutip Kompas.com, Minggu (29/5/2022).

Baca juga: Penumpang KRL Sempat Membludak di Stasiun Manggarai, KAI Commuter: Kami Mohon Maaf

Ia juga mengingatkan para alumni UINSA agar dapat beradaptasi dengan perubahan zaman. Sebab, perubahan akibat teknologi digitalisasi sekarang ini berlangsung begitu cepat.

"Perubahan dalam berbagai sektor akibat dari revolusi industri 4.0, termasuk perubahan di sektor ketenagakerjaan tidak bisa dihindari. Untuk itu, kita sebagai alumni UINSA harus terus menyiapkan diri agar tidak ketinggalan zaman. Kita harus menyiapkan diri menyambut segala profesi," kata dia.

Menurut Menaker, tantangan yang tidak bisa dihindari oleh sektor ketenagakerjaan Indonesia dari revolusi industri 4.0 yaitu hadirnya penggunaan teknologi digital, automasi, dan pertukaran data secara cepat dalam segala aspek.

Sebab dunia kerja kini digerakkan oleh hal-hal seperti artificial intelligence, internet of things, dan big data.

Baca juga: PPS Tinggal 32 Hari, Harta yang Dilaporkan Wajib Pajak Capai Rp 106,6 Triliun

"Teknologi berkembang begitu cepat dan semakin cepat dengan adanya pandemi Covid-19. Kita dipaksa masuk ke era revolusi industri 4.0," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan, dinamika industri dimungkinkan akan mengubah komposisi berbagai sektor lapangan pekerjaan. Oleh karenanya, kebutuhan tenaga kompeten pun akan terus meningkat.

Anwar bilang, pekerjaan yang bersifat rutin dan terprediksi akan rentan terhadap otomasi, seperti pekerjaan pengumpulan dan pemrosesan data. Sedangkan bagi masyarakat yang telah mengenyam pendidikan menengah akan menghadapi perubahan terbesar dalam dunia kerja pada 2030. Peluang terbesar akan diperoleh mereka yang memiliki pendidikan tinggi.

Baca juga: Waspada, Beredar Surat Palsu Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi PNS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com