JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) mengakui bahwa harga tiket pesawat yang mahal berpengaruh pada bisnis biro perjalanan.
Ketua Umum DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno mengatakan, penjualan produk dan jasa wisata oleh biro perjalanan menjadi terhambat karena mahalnya tiket pesawat.
"Jualannya tersendat," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/6/2022).
Harga tiket pesawat yang mahal menghambat calon penumpang pesawat yang memiliki dana pas-pasan untuk berpergian. Akibatnya, calon penumpang cenderung akan membatalkan atau menunda perjalanannya selama tarif tiket pesawat tetap tinggi.
Baca juga: Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Mahal
Namun, tarif tinggi ini tidak mempengaruhi calon penumpang yang memiliki dana besar dan tujuan berpergian yang tidak dapat ditunda.
Hal inilah yang membuat permintaan tiket pesawat tetap tinggi, menyusul keputusan pemerintah yang melonggarkan syarat perjalanan dalam dan luar negeri sejak Maret 2022.
Sayangnya kata Pauline, permintaan yang tinggi ini tidak diiringi dengan penambahan armada pesawat dan frekuensi penerbangan. Ketidakseimbangan permintaan dan penawaran inilah yang menurutnya menjadi salah satu penyebab tingginya harga tiket pesawat.
"Yang budget concern bisa saja mengalihkan tujuan perjalanan atau penundaan. Tapi yang memang kebutuhan bisnis, medical, leisure tidak terganggu dengan budget dan akan tetap berangkat," jelasnya.
Baca juga: Biang Kerok Inflasi Mei 2022, BPS: Harga Tiket Pesawat hingga Bawang Merah
Seperti diketahui, tarif tiket pesawat masih tinggi usai dilonggarkannya syarat perjalanan dalam dan luar negeri. Padahal periode peak season mudik Lebaran sudah lama berakhir.
Berdasarkan pantauan Kompas.com dari sejumlah Online Travel Agent (OTA) pada Jumat (3/6/2022), tarif tiket pesawat sekali jalan untuk rute penerbangan Jakarta-Singapura kisaran Rp 2,6-8,6 juta untuk kelas ekonomi.
Sementara harga tiket pesawat rute penerbangan Singapura-Jakarta justru lebih tinggi, yaitu kisaran Rp 5,7-27 juta sekali jalan untuk kelas ekonomi.
Pauline menambahkan, untuk tarif tiket pesawat ke Filipina yang notabene bukan destinasi favorit masyarakat Indonesia saja bisa mencapai Rp 14 juta.
"Bukan saja keluar Indonesia yang mahal tapi juga dari luar negeri ke Indonesia mahal. Tiket dari Singapura-Jakarta mencapai 1.000 dollar Singapura pp (sekitar Rp 10,6 juta)," tuturnya.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Mahal, Kemenhub: Kemungkinan Penerbangan Transit atau Kelas Bisnis
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.