Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melaju di Zona Hijau, Rupiah Masih Lesu

Kompas.com - 09/06/2022, 09:55 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (9/6/2022). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 7.225,38 atau naik 32,06 poin (0,45 persen) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada posisi 7.193,31.

Sebanyak 244 saham melaju di zona hijau dan 157 saham di zona merah. Sedangkan 175 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,16 triliun dengan volume 2,13 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diperkirakan Menguat Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Bursa Asia mayoritas merah dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 0,67 persen, Shanghai Komposit turun 0,44 persen, dan Strait Times 0,28 persen. Sementara itu, Nikkei menguat 0,16 persen.

Wall Street pada penutupan pagi ini merah dengan penurunan S&P 500 sebesar 1,08 persen, Nasdaq Composite 0,73 persen, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,8 persen.

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick, indeks membentuk higher high dan higher low setelah rebound di sekitar area support disertai indikator MACD yang berada di area akumulasi.

“Pola ini mengindikasikan trend penguatan, dan IHSG diprediksi menguat hari ini. Pergerakan masih akan ditopang musim rilis kuartal I-2022 serta pembagian dividen,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Baca juga: Harga Emas Antam Naik Lagi Rp 2.000 per Gram, Simak Rinciannya

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.22 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.552 per dollar AS, atau turun 60 poin (0,41 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.492 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena kekhawatiran akan inflasi dan sentimen The Fed. Harga minyak mentah dunia yang terus menaik meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi.

“Nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar AS hari ini, penyebabnya masih karena kekhawatiran pasar terhadap inflasi dan sentimen the Fed. Kenaikan inflasi ini bisa menahan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.550 per dollar AS sampai dengan Rp 14.450 per dollar AS.

Baca juga: Bitcoin Masih Lanjut Melemah, Cek Harga Kripto Hari Ini

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com