Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Target Karbon Netral, PGN Bakal Regasifikasi Pembangkit Listrik di 33 Lokasi

Kompas.com - 12/06/2022, 19:05 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PGN Tbk berencana mengakselerasi proses transisi bahan bakar fossil ke energi bersih gas bumi, melalui penguatan pasokan gas dan perluasan infrastruktur gas bumi.

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Azis mengatakan, akselerasi untuk mendukung target netral karbon pada tahun 2060 itu akan dilakukan melalui beberapa proyek unggulan.

Program pertama yang disiapkan Subholding Gas Pertamina itu ialah regasifikasi pembangkit-pembangkit listrik yang ada di sebagian besar timur Indonesia.

Baca juga: Kenapa Produk Lokal Kalah Bersaing dengan Produk Impor?

Regasifikasi pembangkit listrik akan dilakukan di 33 lokasi, total kapasitas pembangkit 1,198 MW dan penggunaan gas bumi 83,74 BBTUD.

“Melalui proyek regasifikasi yaitu mengkonversi penggunaan fuel dan batu bara menggunakan gas bumi pada penggunaan listrik maka PGN optimis mencapai zero net emission," kata Faris dalam keterangannya, dikutip Minggu (12/6/2022).

"Apabila regasifikasi ini bisa dilakukan secara penuh, akan menekan emisi 650.000 ton CO² tiap tahunnya. Jika digabung dengan proyek refinary dan Jargas, total pemanfaatan gasnya bisa menekan emisi sekitar 5 juta ton CO² tiap tahunnya," tambah dia.

Selain ke pembangkit-pembangkit listrik milik PLN, konversi ke gas bumi masih dan akan terus berjalan melalui gasifikasi di refinery yang berada di RU II Dumai, RU III Plaju, RU VI Balongan, RU IV Cilacap, TPPI, GRR Tuban, dan RU V Balikpapan.

"Dengan total 560 BBTUD gasifikasi refinery dapat menekan emisi karbon sampai dengan 4,3 juta ton CO² per tahun," ujar Faris.

Baca juga: KAI Segera Operasikan Stasiun Matraman untuk Kurangi Penumpukan Penumpang di Manggarai

Ketiga adalah pemanfaatan gas bumi di sektor rumah tangga yang hingga kini telah hadir 750.000 sambungan jaringan gas rumah tangga.

Program tersebut akan terus diperluas, dengan target skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) mencapai 4 juta sambungan rumah tangga pada 2024.

Adapun satu juta jaringan gas untuk sektor rumah tangga, dapat menekan emisi karbon hingga 60.000 CO² tiap tahunnya.

Selain dapat mengurangi emisi karbon, program ini juga dapat membantu upaya pemerintah dalam menekan impor dan subsidi energi.

"PGN optimis pemanfaatan gas bumi pasca pandemi Covid-19 di Indonesia akan meningkat. Gas bumi merupakan energi fosil paling bersih dan sangat tepat untuk dimanfaatkan di proses transisi energi," ucap Faris.

Baca juga: Starbucks Buka Kemungkinan Larang Penggunaan Toilet untuk Umum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com