Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sesi I Masih Berkubang di Zona Merah

Kompas.com - 23/06/2022, 12:58 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Kamis (23/6/2022). Hal ini berbeda dengan rupiah di pasar spot yang menguat.

IHSG sesi I berada pada level 6.947,89 atau turun 36,41 poin (0,52 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.984,31.

Melansir RTI, terdapat 157 saham yang hijau, 336 saham merah dan 167 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 9,06 triliun dengan volume 157 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diproyeksi Bakal Lanjutkan Penguatan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Aksi jual bersih (net sell) tertinggi siang ini dicatatkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 77,7 miliar. Harga saham BBRI siang ini stagnan di level Rp 4.320 per saham. Kemudian, Vale Indonesia (INCO) mencatatkan net sell sebesar 60,9 miliar. INCO anjlok 6,67 persen di posisi Rp 6.300 per saham.

Top losers siang ini ditempati oleh Timah (TINS) ynag ambles 5,8 persen pada posisi Rp 1.520 per saham. Kemudian, Adaro Minerals (ADMR) yang terjun 4,5 persen menjadi Rp 1.665 per saham. Selanjutnya, Adaro Energy (ADRO) melemah 3,6 persen menjadi Rp 2.920 per saham.

Sementara itu, top gainers siang ini ditempati oleh Excel Axiata (EXCL) yang melonjak 4,4 persen di level Rp 2.590 per saham. Kemudian, Sumber Global Energy (SGER) yang menguat 2,6 persen pada posisi Rp 2.680 per saham. Selanjutnya, Charoen Pokphand (CPIN) naik 2,2 persen menjadi Rp 5.575 per saham.

Bursa Asia siang ini mayoritas hijau dengan kenaikan, Hang Seng Hong Kong 1,4 persen, Shanghai Komposit 0,72 persen, dan Strait Times 0,67 persen. Sementara itu, Nikkei melemah 0,13 persen

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat.

Berdasarkan data Bloomberg, pukul 12.09 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.832 per dollar AS atau naik 30 poin (0,2 persen).

Baca juga: Rupiah dan IHSG Melaju di Zona Hijau Pagi Ini

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com