JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan memberikan kuota ekspor sebanyak 5 kali lipat bagi produsen yang menyediakan minyak goreng dengan harga murah di masyarakat.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen Kemendag) Oke Nurwan dalam konferensi pers virtual.
"Domestic Market Obligation (DMO) menjadi kewajiban bagi eksportir untuk menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau di masyarakat, khususnya bagi usaha kecil dan mikro. Jika pemenuhan DMO sudah terpenuhi, maka eksportir langsung dapat hak ekspor lima kali lipat dari DMO yang sudah mereka penuhi," ujarnya dikutip Rabu (29/6/2022).
Meski begitu, Oke mengingatkan ada sanksi bagi produsen yang tidak memenuhi DMO. Saksinya yaitu pengurangan kuota ekspor minyak sawait.
Baca juga: Kemenko Marves: Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi untuk Cegah Penimbunan
Selain itu, Oke juga mengungkapkan harga tandan buah segar (TBS) sawait di petani sudah mencapai angka yang mengkhawatirkan. Untuk itu, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ditetapkan bahwa harga tandan buah segar yang harus dibeli dari petani sebesar Rp 1.600 per kilogram.
Langkah ini dilakukan oleh pemerintah agar produk sawit yang dimiliki oleh petani dapat terus bersaing dan mampu menyejahterakan petaninya.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memanggil seluruh produsen minyak goreng untuk datang ke Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (27/6/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Zulhas sapaan karibnya, meminta produsen minyak goreng untuk mendukung serta menyukseskan program Minyakita, minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 14.000 per liter.
Baca juga: Ini Hadiah untuk Produsen Minyak Goreng yang Ikut Program Minyakita
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.