Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Kesulitan Dapat Stok Barang untuk Jualan? Ini Solusinya

Kompas.com - 11/07/2022, 10:00 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com – Mengembangkan suatu bisnis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan hal yang tidak mudah, terutama selama masa pemulihan pandemi Covid-19.

Pasalnya, selama pandemi, muncul berbagai masalah yang dihadapi para pebisnis, salah satunya kesulitan mendapatkan stok barang atau belanja stok usaha mereka.

Melansir Kompas.id, Rabu (26/8/2022), pelaku UMKM kesusahan mendapatkan stok barang karena banyak produsen lokal yang kesulitan memperoleh bahan baku, sehingga proses produksi pun terhambat. Kondisi ini terjadi akibat adanya pembatasan kegiatan impor dari negara-negara pemasok bahan baku.

Baca juga: 7 Tips Memilih Lokasi Jualan untuk UMKM

Untungnya perkembangan teknologi telah mampu mengatasi permasalahan tersebut. Sebab, kini hadir beberapa platform untuk membantu pelaku UMKM memenuhi kebutuhan stok barangnya, salah satunya adalah Youtap.

Lewat aplikasi stok barang Youtap, pelaku UMKM bisa menggunakan fitur Belanja Stok.

Dengan fitur Belanja Stok, pelaku usaha bisa dengan mudah belanja kebutuhan usaha atau stok warung dari berbagai supplier dengan harga grosir yang kompetitif.

Baca juga: Mau Usaha Warung di Rumah? Ini Cara Belanja Pangan dengan Harga Grosir

Aplikasi Youtap.DOK. Humas Youtap Aplikasi Youtap.

1. Membuka peluang baru antara satu pelaku usaha

Melalui layanan Belanja Stok, Youtap tidak hanya menawarkan kemudahan belanja grosir online dari mitra supplier, tetapi juga menghubungkan dan membuka peluang baru antarpelaku usaha.

Sebagai aplikasi belanja grosir, Youtap memberikan fasilitas dan menawarkan rantai pasok baru yang saling memberdayakan antar pelaku usaha.

2. Menghemat waktu belanja

Dengan fitur Belanja Stok, pelaku usaha tidak perlu lagi keluar rumah maupun menutup toko saat berbelanja kebutuhan barang usaha.

Pelaku usaha dapat menghemat waktu belanja dan menyederhanakan proses pengelolaan usaha mereka secara efisien.

Tak hanya itu, pelaku usaha juga bisa memilih waktu untuk menyetok barang secara berlangganan agar bisa diantar setiap satu kali dalam seminggu atau sesuai kebutuhan.

Baca juga: Pelaku Usaha Bengkel UMKM Tolak Pembatasan Pertalite dan Solar

3. Harga yang ditawarkan sangat bersaing

Selain efisien, harga yang ditawarkan dalam portal Belanja Stok pun sangat bersaing. Pelaku usaha tidak perlu terbebani dengan ongkos kirim karena semuanya gratis. Hal ini diyakini akan semakin menguntungkan pelaku usaha.

Terlebih lagi, pelaku usaha dapat sekaligus melakukan pencatatan transaksi belanja dengan penggunaan Belanja Stok dari Youtap. Dengan begitu, riwayat belanja barang pun dapat direkap secara lengkap dan rapi di dalam satu sistem..

Cara menggunakan fitur Belanja Stok

Belanja Stok dengan mudah dapat diakses melalui aplikasi Youtap POS maupun Portal Usaha.

Apabila ingin memesan, pelaku usaha dapat membeli produk belanja secara langsung dari supplier yang sudah bergabung dengan Youtap.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com