Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berencana IPO, Mora Telematika Incar Dana Segar Rp 1,03 Triliun

Kompas.com - 12/07/2022, 15:06 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan yang bergerak di industri infrastruktur jaringan serat optik dan telekomunikasi, PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) berencana akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam waktu dekat.

Dalam prospektusnya, MORA akan melepas sebanyak 2,6 miliar saham biasa atas nama yang merupakan saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan atau sebanyak–banyaknya 11 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

Direktur Utama MORA Galumbang Menak mengatakan harga saham yang ditawarkan dalam periode book bulding saat ini Rp 396 per saham. Dengan demikian, perseroan menargetkan dana segar yang dikantongi dari IPO sebesar Rp 1,03 triliun.

“Seluruh dana yang diperoleh perseroan dari hasil penawaran umum perdana saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, 85 persen akan digunakan untuk investasi, dan sekitar 15 persen akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja dan kegiatan umum usaha perseroan,” kata Galumbang dalam siaran pers, Selasa (12/7/2022).

Baca juga: LINE Bank Punya Fitur Pinjaman Digital, Apa Saja Manfaatnya untuk Nasabah?

Galumbang menambahkan, nantinya dana IPO akan digunakan untuk investasi terhadap Backbone dan Access termasuk dengan perangkat dan infrastruktur pasif dan aktif serta pengembangan data center. Termasuk juga akan digunakan untuk pembangunan inland cable, Ducting dan perangkat penunjang baik aktif maupun pasif infrastuktur.

“Dana yang diperoleh dari penawaran umum ini akan digunakan untuk investasi pembangunan Backbone dan Access diluar jaringan yang ada serta Ducting, seperti rencana pembangunan Submarine Cable dan Inland Cable beserta perangkat penunjang baik aktif maupun pasif infrastruktur di beberapa di beberapa pulau di Indonesia,” jelas Galumbang.

Selain itu, dana yang diperoleh dari Penawaran Umum ini juga akan digunakan untuk peningkatan kapasitas jaringan yang sudah ada dan penambahan kapasitas jaringan yang baru.

Baca juga: MenkopUKM: Koperasi Harus Diminati Anak Muda

Sekitar 15 persen lagi, akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja dan kegiatan umum usaha Perseroan (general corporate purposes), yaitu biaya operasional dan perawaran jaringan beserta perangkat pendukungnya, biaya instalasi perangkat ke pelanggan dan untuk aktivitas branding dan promosi.

PT BNI Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas telah ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum perdana saham perseroan. Adapun jadwal sementara penawaran umum adalah :

  • Masa Penawaran Awal : 12 - 18 Juli 2022
  • Perkiraan Tanggal Efektif : 27 Juli 2022
  • Perkiraan Masa Penawaran Umum : 29 Juli 2022 – 2 Agustus 2022
  • Perkiraan Tanggal Penjatahan : 2 Agustus 2022
  • Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 3 Agustus 2022
  • Perkiraan Tanggal Pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia : 4 Agustus 2022

Baca juga: Saat Luhut Minta Grab Pindahkan Kantor Pusat ke Indonesia...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com