Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jazak Yus Afriansyah
Trainer

Author, Coach, Trainer.
Master of Technology Management.

4 Gerakan Menembus Kabut Ketidakpastian (Bagian 7 dari 8 Artikel Seri Green Ocean Strategy)

Kompas.com - 14/07/2022, 11:57 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

GREEN Ocean Strategy terdiri dari 8 Strategi yang dikembangkan secara khusus untuk mendorong individu dan korporasi lincah dan gagah bertumbuh dalam situasi yang penuh dengan ketidakpastian, khususnya pada kondisi saat ini di mana kita masih bingung apakah pandemi akan berakhir atau terus berlanjut?

Dengan Inspirasi 8 Strategi ini Anda akan semakin tangguh dengan lincah, baik sebagai seorang profesional yang terus mengembangkan karir, atau sebagai seorang entrepreneur dan pemimpin bisnis yang konsisten berikhtiar untuk melanggengkan bisnis menjadi lebih kokoh.

Secara bertahap akan kami bagikan 8 Strategi Samudera Hijau tersebut melalui 8 seri artikel Green Ocean Strategy.

Baca artikel pertama: 5 Pilar Strategi Bertumbuh (Bagian 1 dari 8 Artikel seri Green Ocean Strategy)

Pada edisi ini akan kita bahas strategi yang ketujuh, yaitu Strategi VUCA yang merupakan 4 Gerakan untuk menembus kabut tebal berupa situasi yang masih diselimuti dengan ketidakpastian.

“Without change there is no innovation, creativity, or incentive for improvement. Those who initiate change will have a better opportunity to manage the change that is inevitable.”
William Pollard.

VUCA adalah akronim yang digunakan untuk menggambarkan atau merefleksikan kondisi tidak stabil yang terlihat dengan adanya volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas kondisi dan situasi umum.

US Army War College memperkenalkan konsep VUCA untuk menggambarkan dunia multilateral yang lebih tidak stabil, tidak pasti, kompleks, dan ambigu yang dirasakan sebagai akibat dari berakhirnya Perang Dingin tahun 1990-an.

Penggunaan umum dari istilah "VUCA" dimulai pada 1990-an dan berasal dari kosa kata militer.

Ini kemudian berakar dalam ide-ide yang muncul pada kepemimpinan strategis yang berlaku di berbagai organisasi dan korporasi untuk terus mempertahankan dan meningkatkan profit perusahaan.

Arti yang lebih dalam dari setiap elemen VUCA berfungsi untuk meningkatkan signifikansi strategis dari pandangan ke depan dan wawasan VUCA serta perilaku kelompok dan individu dalam organisasi.

Meskipun istilah VUCA hadir pada era 1990-an, tetapi dalam kenyataannya kondisi saat ini sangat relevan dengan VUCA.

Hal ini ditandai dengan banyaknya ketidakpastian yang semakin sering terjadi secara beruntun, dan ada kemungkinan ketidakpastian tersebut akan permanen dengan variasi yang lebih banyak.

Inilah yang sering disebut sebagai Era Normal Baru yang sebenarnya sudah tidak normal lagi jika dibandingkan dengan dekade sebelumnya.

Langsung saja kita bahas VUCA satu per satu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com