Irfan memaparkan, pendapatan usaha pada bulan Mei 2022 lalu, berhasil membukukan profitabilitas melalui pendapatan rute angkutan penumpang, kargo, charter maupun pendapatan penunjang lainnya.
"Capaian tersebut menjadi kinerja positif yang berhasil dicatatkan Garuda sejak akhir tahun 2021 lalu," tambahnya.
Baca juga: Dilema Kereta Cepat: Target Molor Terus dan Biaya Makin Membengkak
Secara umum, walaupun pendapatan usaha Garuda Indonesia belum sepenuhnya pulih jika dibandingkan dengan periode pra-pandemi, perseroan berupaya menerapkan cost leadership yang turut diselaraskan melalui restrukturisasi kewajiban usaha pada proses PKPU.
"Oleh karenanya, dengan berbagai momentum strategis yang terus diakselerasikan Perusahaan di tahun 2022 ini, kami optimistis kinerja korporasi akan berangsur pulih dalam waktu dekat melalui basis optimalisasi kinerja positif pada lini pendapatan usaha Garuda," tambah dia.
Tidak dapat dipungkiri dengan tekanan kinerja Garuda Indonesia selama lebih dari 2 tahun terakhir berdampak pada kinerja keuangan yang mengalami penurunan kinerja yang signifikan.
Baca juga: PG Colomadu, Simbol Kekayaan Raja Jawa-Pengusaha Pribumi era Kolonial
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.