Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Truk Tangki Pertamina di Cibubur, Kemenhub: Soal Lampu Lalin? Itu Domainnya Pemda...

Kompas.com - 19/07/2022, 09:35 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Truk tangki Pertamina mengalami kecelakaan dan menabrak sejumlah kendaraan di Jalan Alternatif Cibubur, tepatnya di Jl. Transyogi, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (18/7/2021).

Kecelakaan di Cibubur bermula ketika truk Pertamina diduga menabrak sejumlah pengendara motor dan mobil saat berada di jalan menurun menjelang lampu lalu lintas Cibubur CBD.

Imbas kecelakaan itu pun mendorong munculnya petisi yang meminta agar pemerintah setempat menutup lampu lalu lintas yang dipasang di jalan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, pihak kepolisian lebih berwenang menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Tangki di Transyogi Cibubur, Pertamina: Kami Akan Terus Kawal Proses Investigasi...

"Soal penyebab kecelakaan itu ranah kepolisian untik menyelidiki dan menetapkan," kata Adita saat dihubungi, Senin (18/7/2022).

Adita mengatakan, terkait pemasangan lampu lalu lintas di jalan tersebut, hal itu merupakan kewenangan pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi lebih lanjut.

"Soal lampu lalu lintas? Pengaturannya di kabupaten/kota itu domainnya pemerintah kabupaten/kota, lebih banyak domainnya Pemda," ujarnya.

Secara terpisah, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, dari informasi yang diterimanya, titik lokasi kecelakaan tersebut merupakan persimpangan yang baru dibuka di awal tahun 2022.

Selain itu, kata dia, pemasangan lampu lalu lintas dilakukan atas izin dari Dishub Kota Bekasi yang juga melibatkan pengembang perumahan di daerah tersebut.

"Dishub Kota Bekasi dan pengembang juga harus diminta pertanggungjawabannya," kata Djoko saat dihubungi, Selasa (19/7/2022).

Djoko mengatakan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) harus melakukan investigasi penyebab kecelakaan maut tersebut baik dari sisi adanya kelalaian pengemudi, kondisi jalan, dan pemasangan lampu lalu lintas.

"Baru nanti dibuka kondisi lapangan seperti apa, perizinan seperti apa dan sebagainya, karena informasinya itu (persimpangan) baru dibuka di awal 2022," ujarnya.

"KNKT pasti akan ada rekomendasi," ucap dia.

Baca juga: Warga Sebut Sering Terjadi Kecelakaan sejak Dipasang Lampu Merah di Lokasi Tabrakan Maut di Cibubur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com