Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Bulog Bakal Bangun Sentra Penggilingan Padi di Marauke

Kompas.com - 22/07/2022, 08:45 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, pihaknya berencana akan membangun sentra penggilingan padi atau Modern Rice Milling Plant berskala lebih kecil di Merauke.

Buwas, sapaannya, menuturkan, dengan adanya sentra penggilingan ini diharapkan stok beras untuk wilayah Papua dan sekitarnya tidak lagi disuplai dari Surabaya, NTB, ataupun Makassar.

"Jadi nanti kita akan produksi beras-beras di Merauke untuk kepentingan Papua. Karena sekarang ada tol laut, yang bisa mendistribusikan produksi Merauke untuk kepentingan Papua. Jadi nanti Papua tidak lagi disuplai dari Surabaya, NTB, Makassar, dan lain-lain," ujar Buwas saat mengunjungi langsung MRMP yang berlokasi di Kendal, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Buwas: Bulog Bakal Jadi King of Rice

Lebih lanjut Buwas mengatakan, dirinya tidak ingin menggantungkan masyarakat Papua akan komoditas beras lantaran masyarakat di sana lebih akrab dengan komoditas seperti sagu dan umbi-umbian sebagai makanan pokok.

"Jadi salah kalau lihat pangan dari satu sisi beras saja, tidak. Presiden sampaikan, kita harus galakan produksi pangan lokal. Baik di Papua itu produksinya sagu, kiat kuatkan pangan sagu di Papua," jelasnya.

Baca juga: Respons Bulog Usai Peternak Minta Sapi Terinfeksi PMK agar Diserap Jadi Stok

Di kesempatan yang sama, Buwas juga membeberkan salah satu jurus Bulog dalam menghadapi krisis pangan yaitu dengan diversifikasi pangan.

Sebagaimana diketahui, isu krisis pangan terus mencuat menyusul adanya perang Rusia dan Ukraina yang tak kunjung usai.

Buwas menjelaskan, penerapan gerakan diversifikasi pangan bisa dimulai dengan mengganti konsumsi beras ke komoditas pangan yang mengandung karbohidrat lainnya seperti jagung, umbi-umbian, hingga sagu.

"Singkong, jagung, kentang, sagu, ya kekuatan pangan kita harus dikelola untuk pangan secara menyeluruh jangan hanya dihitung dari beras," jelas Buwas.

Baca juga: Buwas: Empat Tahun Berturut-turut Indonesia Tidak Impor Beras

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com