Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Kembali Menguat, Nilai Tukar Rupiah Turun ke Rp 14.932

Kompas.com - 04/08/2022, 17:23 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot kembali ditutup melemah pada sesi perdagangan Kamis (4/8/2022) hari ini. Sentimen negatif yang utamanya berasal dari eksternal lagi-lagi menekan nilai tukar rupiah.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan hari ini, nilai tukar uang Garuda terhadap dollar AS ditutup melemah 21 poin atau 0,14 persen ke level Rp 14.932,5 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada pada level Rp 14.929 per dollar AS pada Kamis hari ini, melemah dibanding posisi Rabu (3/8/2022) sebesar Rp 14.917 per dollar AS.

Baca juga: Ada Promo Tiket KAI Mulai Harga Rp 17.000, Ini Cara Mendapatkannya

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan indeks dollar AS naik terhadap berbagai mata uang lainnya, setelah industri jasa Negeri Paman Sam menunjukan adanya penguatan yang tidak terduga pada Juli 2022.

Hal itu terefleksikan dari Indeks Manajer Pembelian (IMP) Non-Manufaktur AS yang akhirnya mengakhiri penurunan tiga bulan berturut-turut, menjadi 56,7 pada Juli kemarin.

"Data yang dirilis Rabu menunjukan industri jasa AS secara tak terduga meningkat pada Juli di tengah pertumbuhan pesanan yang kuat," ujar Ibrahim, dalam risetnya, Kamis.

"Ini mendukung pandangan bahwa ekonomi tidak dalam resesi meskipun output merosot pada paruh pertama tahun ini," tambah dia.

Baca juga: Pembelian BBM Subsidi Pakai MyPertamina, Apakah Mobil LCGC Boleh Beli Pertalite?

Selain itu, investor juga menyoroti pernyataan sejumlah pejabat bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), terkait kebijakan suku bunga acuan. Kebijakan kenaikkan suku bunga acuan yang agresif disinyalir kembali terjadi dalam waktu dekat, untuk meredam inflasi di AS.

Dengan berbagai sentimen tersebut, pergerakan rupiah yang fluktuatif cenderung melemah diproyeksi kembali terjadi pada sesi perdagangan Jumat (5/8/2022) besok.

"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 14.920 - Rp 14.970," ucap Ibrahim.

Baca juga: Promo Merdeka KAI, Tersedia 7.000 Tiket Harga Khusus Mulai Rp 17.0000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com