Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 14.870,5 per Dollar AS

Kompas.com - 10/08/2022, 17:00 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot ditutup melemah pada sesi perdagangan Rabu (10/8/2022) hari ini. Pelaku pasar masih menanti pengumuman realisasi inflasi AS pada periode Juli 2022, yang akan menjadi penentu arah kebijakan moneter bank sentral, The Federal Reserve (The Fed).

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan hari ini, nilai tukar uang Garuda terhadap dollar AS ditutup terkoreksi 18 poin atau 0,12 persen ke level Rp 14.870,5 per dollar AS. Terpantau sejak pembukaan perdagangan, nilai tukar rupiah terus bergerak di zona negatif.

Sementara itu, mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada pada level Rp 14.875 per dollar AS pada Rabu hari ini, menguat dibanding posisi Selasa (9/8/2022) sebesar Rp 14.862 per dollar AS.

Baca juga: Reli Berakhir, IHSG Ditutup di Zona Merah Hari Ini

Indeks dollar AS terpantau bergerak stabil di tengah penantian inflasi AS periode Juli 2022. Meskipun pasar memproyeksi inflasi Juli akan lebih rendah dari bulan sebelumnya, pergerakan indeks dollar AS baru akan menentukan arah geraknya pasca pengumuman inflasi Rabu hari ini.

"Para pedagang enggan menempatkan taruha besar menjelang data inflasi AS, pasar akan teliti untuk panduan tentang seberapa tajam Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang," tutur Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, dalam risetnya, Rabu.

Baca juga: OJK: Sampai Saat Ini Belum Ada Rencana untuk Normalisasi Jam Perdagangan Bursa

Selain itu, pasar juga menyoroti data inflasi China, yang meningkat menjadi 2,7 persen. Peningkatan ini juga diikuti dengan perlambatan pertumbuhan harga di tingkat pabrik Negeri Tirai Bambu.

"Untuk perdagangan besok mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 14.850 - Rp 14.910," ucap Ibrahim.

Pelemahan nilai tukar juga dicatatkan oleh mata uang negara Asia lainnya, di mana ringgit Malaysia terkoreksi 0,39 persen ke 4,45 ringgit per dollar AS, baht Thailand terkoreksi 0,39 persen ke 35,54 baht per dollar AS, hingga yuan Tiongkok juga terkoreksi 0,05 persen ke 6,75 yuan per dollar AS.

Sementara itu, nilai tukar yen Jepang masih perkasa terhadap dollar AS, dengan mencatatkan penguatan 0,14 persen ke 134,86 yen per dollar AS, kemudian dollar Hong Kong juga menguat 0,04 persen dan dollar Singapura menguat 0,11 persen.

Baca juga: Inflasi Pangan Tembus 10 Persen, Gubernur BI: Harusnya Tidak Boleh Lebih dari 5-6 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com