Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jazak Yus Afriansyah
Trainer

Author, Coach, Trainer.
Master of Technology Management.

5 Tahap “FOCUS” Membidik Kesuksesan (Bagian Terakhir 8 Artikel Seri Green Ocean Strategy)

Kompas.com - 15/08/2022, 08:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

GREEN Ocean Strategy terdiri dari 8 Strategi yang dikembangkan secara khusus untuk mendorong individu dan korporasi lincah dan gagah bertumbuh dalam situasi yang penuh dengan ketidakpastian.

Khususnya pada kondisi saat ini di mana kita menghadapi tantangan yang terus datang silih berganti.

Setelah Pandemi COVID-19 mereda, tanpa terduga tantangan ketidakpastian berganti dengan terjadinya perang dan potensi perang, yang secara global memberikan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kelangsungan bisnis kita.

Dengan Inspirasi 8 Strategi ini Anda akan semakin tangguh dengan lincah, baik sebagai seorang profesional yang terus mengembangkan karir, atau sebagai seorang entrepreneur dan pemimpin bisnis yang penuh percaya diri meresepons ketidakpastian dan mengubahnya menjadi peluang untuk pertumbuhan.

Secara bertahap akan kami bagikan 8 Strategi Samudera Hijau tersebut melalui 8 seri artikel Green Ocean Strategy.

Baca artikel pertama: 5 Pilar Strategi Bertumbuh (Bagian 1 dari 8 Artikel seri Green Ocean Strategy)

Pada edisi ini akan kita bahas strategi yang kedelapan, yaitu Strategi FOCUS yang merupakan 5 Tahapan untuk membidik kesuksesan.

I do not care too much what happened in the past. I prefer to focus on what is coming next and I am really looking forward to it.” Sebastian Vettel

Kita mulai dengan tahap 1, yaitu tahap F untuk Framming the Goals atau gambarkan secara jelas apa mimpi dan cita-cita kita, dalam Bahasa Pengembangan Diri ini sering disebut dengan teknik Visualisasi.

Upayakan apa yang ingin kita raih bisa kita gambarkan sedetail mungkin. Bisa juga digunakan kaidah SMART yang terdiri dari Specific, Measureable, Achieveble, Realistic, Timebound.

Fakta menunjukkan mereka yang memiliki gambaran tujuan atau goals yang jelas, memiliki kemungkinan yang tinggi berhasil mencapainya.

Bahkan dalam beberapa best practice mereka mendapatkannya lebih cepat dan lebih hebat dari yang diharapkan.

Jadi mulai saat ini definisikan dengan lugas apa yang akan kita raih meliputi apa, kapan, di mana, berapa, bagaimana, dengan siapa dan seperti apa?

Jawaban atas pertanyaan ini akan membantu kita membuat Framing the Goals secara lebih jelas.

Sukses pada tahapan F, kita lanjutkan ke tahap O untuk On Fire atau semangat yang membara untuk mencapai semua harapan yang ingin kita wujudkan.

Setelah kita menemukan apa yang akan kita capai baik itu target bisnis atau target pengembangan karir Anda, langkah berikutnya temukan apa yang akan mendorong Anda secara kuat untuk mewujudkannya.

On Fire juga bermakna kita menggali motivasi dan inspirasi yang sesuai dan realistis. Selalu ingat bahwa motivasi adalah faktor kali, yang artinya apapun bilangannya jika dikalikan dengan nol maka pasti hasilnya juga nol.

Dan perlu diingat motivasi intrinsik atau dorongan yang lahir dari dalam diri kita secara relatif akan lebih stabil, dibandingkan motivasi yang dipicu oleh keadaan di luar diri kita, sering disebut sebagai Ekstrinsik.

Sehingga meskipun kita telah memiliki gambaran jelas mimpi yang akan kita wujudkan, namun jika kita tidak memiliki motivasi yang memadai, maka hasilnya mimpi tersebut menjadi nol.

Dengan modal tahapan F dan O, berarti Anda siap menuju ke tahapan ketiga, yaitu tahapan C untuk Consistency atau Continuity yang berarti konsisten secara terus menerus berikhtiar mencapai tujuan.

Satu atau dua kali upaya kita tidak akan langsung mencapai hasil yang kita inginkan, diperlukan beberapa kali upaya terus menerus untuk mencapai hasil. Oleh sebab itu langkah ketiga ini sangat penting.

Teruslah mencoba dan berupaya sampai kita ada pada titik berhasil. Selalu ingat bahwa satu keberhasilan umumnya terdiri dari kumpulan beberapa kegagalan.

Hakikatnya kegagalan itulah bahan bakar keberhasilan. Jadi jangan mimpi berhasil mewujudkan mimpi tanpa pernah mengumpulkan bahan bakarnya!

Sebagai contoh klasik, Kolonel Sanders gagal sebanyak 1008 kali dalam upayanya mewujudkan KFC.

Thomas Alva Edison gagal 10.000 sekian kali dalam mewujudkan mimpinya membuat bohlam lampu listrik menyala.

Nelson Mandela dipenjara selama 27 tahun dalam perjuangannya mewujudkan mimpi untuk Demokrasi.

Elon Musk perlu waktu 20 tahun sejak dia mendirikan perusahaan rintisan Space X pada tahun 2002 untuk mendapatkan kontrak triliun rupiah pada tahun 2022 dan sukses menciptakan teknologi yang sangat mencengangkan dengan gebrakan roket yang mampu kembali ke bumi dengan selamat dan bisa digunakan ulang.

Dengan membangun pondasi pada tahapan FOC, strategi ini bisa dilanjutkan menuju tahapan U untuk Utilize the resource, yaitu bagaimana kita mampu untuk memanfaatkan semua sumber daya yang Anda miliki untuk meraih mimpi.

Dan sumber daya yang paling penting adalah diri kita sendiri, maksimalkan pengetahuan, keahlian serta sikap mental positif untuk melakukan tiga tahap di atas.

Kami anjurkan Anda berfokus pada Ring 1, yaitu sesuai yang ada dalam kendali kita 100 persen, dan jangan membuang energi untuk sesuai yang bukan 100 persen dalam kendali kita, hasilnya dipastikan akan mengecewakan.

Sumber daya berikutnya yang saat ini terbukti berdampak dahsyat adalah jejaring atau network. Anda bisa memberdayakan jejaring yang Anda miliki dengan memaksimalkan media sosial.

Saat ini telah banyak bertebaran tips praktis bagaimana cara cerdas mengoperasikan media sosial untuk menyokong kita mewujudkan impian karir dan bisnis.

Keempat Tahapan FOCU, akan sempurna membantu kita membidik kesuksesan jika kita terus melengkapinya dengan tahapan S untuk Stand Strong yang bermakna tetap kuat berdiri di jalur upaya yang telah ditetapkan untuk mencapai sukses.

Saat Anda dan saya berupaya maksimal melaksanakan empat tahapan di atas, saya pastikan Anda akan menjumpai Badai CRAP yang berpotensi melemahkan semangat kita meraih dan mewujudkan mimpi.

Apakah Badai CRAP itu?

Mengacu pada edisi sebelumnya Badai CRAP adalah singkatan dari Criticism atau kritik, Rejection atau penolakan, Assholes atau ejekan dan Pressure atau tekanan. Bahasa kekinian sering disebut sebagai bullying.

Istilah tersebut diperkenalkan oleh salah satu Pakar Pengembangan Bisnis terkemuka bapak Tanadi Santoso.

Beliau senantiasa menyampaikan “ingatlah bahwa orang-orang hebat yang telah sukses mewujudkan mimpinya, semuanya merasakan sentuhan Badai CRAP ini.”

Strategi kedelapan ini sengaja kami letakkan sebagai penutup dari semua strategi. Ketika Anda semua berusaha mengimplementasikan pilihan dari 7 Strategi SILUMAN, Strategi FOCUS ini berfungsi sebagai jangkar agar kita semua tetap konsisten berikhtiar.

Semua kisah nyata yang inspiratif pada tujuh artikel sebelumnya pada hakikatnya contoh nyata bagaimana Strategi FOCUS bisa memberikan jalan lebih jelas menuju keberhasilan dan pertumbuhan bisnis dan karir secara bersamaan.

Tetap sehat, terus semangat, tebar manfaat dan salam sukses selalu untuk Anda!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com