Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung UMK Naik Kelas, PPA Lakukan Hal Ini

Kompas.com - 15/08/2022, 11:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) mengusung program yang berfokus mendukung masyarakat dan UMK untuk naik kelas melalui dukungan modal usaha dan pelatihan keterampilan.

Sekretaris Perusahaan PPA Agus Widjaja mengatakan, sejak tahun 2021 pihakanya menjalankan program PPA Peduli UMK Spesial untuk mendukung kelompok-kelompok marjinal agar mereka dapat mandiri dan berdaya.

Adapun, di antara komunitas yang dirangkul oleh PPA adalah Yayasan Sadar Hati yang menaungi UMK Sahawood.

Baca juga: PPA Bukukan Pertumbuhan Laba Bersih 58 Persen Semester I-2022

Sahawood merupakan UMK yang tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga dampak sosial tinggi kepada lingkungan sekitar. Pasalnya, mereka mempekerjakan para mantan pengguna narkoba, pengidap HIV/AIDS, dan mantan narapidana.

“Dukungan PPA terhadap UMK dan kelompok marjinal diharapkan dapat memberikan berkontribusi dan dampak langsung dalam penciptaan nilai untuk peningkatan taraf hidup sosial masyarakat. Melalui ajang ini PPA telah melaksanakan fungsi TJSL yang sejalan dengan (Sustainable Development Goals/SDGs)," terang dia dalam keterangan pers, dikutip Senin (15/8/2022).

Ia menambahkan, program PPA ini sejalan dengan SDGs yang bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengakhiri kelaparan, kesehatan yang baik dan kesejahteraan, pendidikan berkualitas, pekerjaan yang layan dan pertumbuhan ekonomi, dan berkurangnya kesenjangan.

Agus berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat secara berkesinambungan dan sesuai dengan pedoman pemerintah pada Peraturan Menteri BUMN Nomor 5 Tahun 2021 tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN.

Sebagai informasi, PPA meraih dua penghargaan TJSL & CSR Award 2022 yang diselenggarakan oleh BUMN Track, yaitu Kategori Terbaik untuk Pilar Ekonomi dan Kategori Terbaik untuk Pilar Lingkungan.

"Sebagai perusahaan yang berorientasi pada penciptaan nilai bagi masyarakat, PPA memberikan dukungan langsung terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro kecil (UMK), melalui program-program yang terintegrasi dengan aspek pelestarian lingkungan,” tandas Agus.

Baca juga: Diundur, Tarif Baru Ojol Berlaku Mulai 29 Agustus 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com