Program "Merdeka Sale" Blibli, Ada Promo "Flash Sale" hingga Diskon 17 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Blibli menghadirkan serangkaian program menarik kepada penggunanya dalam program "Merdeka Sale" yang memberi nilai lebih kepada pelanggan.

Chief Marketing Officer Blibli Edward K. Suwignyo membeberkan program yang diberikan diantaranya bundling untuk belanja lebih hemat, flash sale serba Rp 17.000, Harga Pejuang untuk produk lokal terbaik, diskon spesial 17 persen, serta peluang mendapatkan voucher diskon tambahan dari belasan metode pembayaran.

"Lewat promo ini pelanggan bisa menikmati berbagai penawaran menarik dan ikuti cek out tak gentar #PejuangLokal untuk dukung produk lokal yang berlangsung 15-17 Agustus 2022 di sini," ujarnya saat jumpa pers di Jakarta, Senin (15/8/2022).

Baca juga: Harga Mi Instan Bakal Naik, Simak Harganya di Tokopedia, Shopee, dan Blibli

Lebih lanjut Edward mengatakan, dengan program ini pihaknya mengajak masyarakat untuk mengisi momen kemerdekaan dengan lebih mencintai produk-produk dalam negeri, sekaligus memberikan perhatian lebih luas terhadap kreasi-kreasi lokal yang tak kalah bersaing.

Edward memaparkan, pada momen 17 Agustus kali ini, Blibli juga kembali menghadirkan gerakan #PejuangLokal #CekOutTakGentar untuk mendorong kebangkitan produk lokal untuk pulih lebih cepat setelah melalui pasang surut di masa pandemi.

Baca juga: Ramai Perusahaan Digital Lakukan Efisiensi, Ini Strategi Blibli Pastikan Tidak PHK Karyawan

Tema ini sekaligus mewujudkan optimisme pemerintah atas kebangkitan ekonomi rakyat melalui slogan resmi HUT RI Ke-77 ‘Pulih lebih cepat, Bangkit lebih kuat’.

“Banyak masyarakat Indonesia yang mengakui kualitas produksi UMKM lokal, tetapi belum banyak yang benar benar membeli produk atau merek lokal. Karena itu, kami mengajak masyarakat untuk menjadi #PejuangLokal dengan #CekOutTakGentar produk UMKM pilihan mereka melalui Blibli. Dengan semakin banyak produk lokal yang dibeli, masyarakat akan membantu #PejuangLokal lain yaitu UMKM untuk memberdayakan masyarakat di sekitar mereka dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif," jelas Edward.