Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Targetkan Angka Kemiskinan Turun jadi 7,5 Persen di 2023

Kompas.com - 16/08/2022, 16:15 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan, angka kemiskinan pada tahun 2023 dapat turun dalam kisaran 7,5 persen hingga 8,5 persen.

Hal itu diungkapkannya dalam Sidang Tahunan MPR RI di Kompleks DPR-MPR RI, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Sidang tahunan ini dihadiri para pejabat negara serta pihak dari DPD RI, DPR RI, dan MPR RI.

Jokowi menyampaikan, pemerintah telah melakukan pengelolaan fiskal yang kuat. Hal tersebut disertai dengan efektivitas dalam mendorong transformasi ekonomi dan perbaikan kesejahteraan rakyat.

Baca juga: Andalkan APBN, Jokowi Patok Target Inflasi 2023 Jadi 3,3 Persen

Dengan begitu, tingkat pengangguran terbuka tahun 2023 diharapkan dapat ditekan dalam kisaran 5,3 persen hingga 6 persen.

"Angka kemiskinan dalam rentang 7,5 persen hingga 8,5 persen, rasiogini dalam kisaran 0,375 hingga 0,378," kata dia.

Ia menambahkan, dalam RAPBN 2023 anggaran perlindungan sosial dialokasikan sebesar Rp 479,1 triliun.

Angka tersebut untuk membantu masyarakat miskin dan rentan memenuhi kebutuhan dasarnya. Jokowi berharap, dalam jangka panjang anggaran tersebut akan mampu memotong rantai kemiskinan.

Sejalan dengan hal tersebut, Jokowi bilang, reformasi program perlindungan sosial diarahkan pada perbaikan basis data penerima melalui pembangunan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), penyempurnaan perlindungan sosial sepanjang hayat dan adaptif, subsidi tepat sasaran dan berbasis target penerima manfaat,serta percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Baca juga: Lebih Tinggi, Jokowi Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Tahun Depan 5,3 Persen

Tak hanya itu, Jokowi juga menargetkan Indeks Pembangunan Manusia dalam rentang 73,31 hingga 73,49.

Sedangkan, target Nilai Tukar Petani (NTP) ditingkatkan untuk mencapai 105 sampai 107. Sementara, Nilai Tukar Nelayan (NTN) juga ditingkatkan untuk mencapai kisaran 107 sampai 108.

Baca juga: Jokowi: APBN Surplus Rp 106 Triliun, Pemerintah Mampu Berikan Subsidi Energi Rp 502 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com