Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pedagang Pasar "Nekat" Jualan Sayur "Online", Sisca: Dulu Orderan Sebulan Hanya 3, Kini Omzet Rp 3 Juta Per Hari

Kompas.com - 19/08/2022, 11:30 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak bisa dimungkiri ada beragam manfaat yang dirasakan ketika berjualan online. Tak memandang umur dan jenis usaha, siapa saja yang memanfaatkan platform online untuk berjualan dipercayai omzetnya ikut melonjak.

Hal inilah yang dirasakan oleh Sisca Ria Yunita, pemilik usaha sayur-mayur dengan nama Agung Sayur yang sehari-harinya berjualan di Pasar Tomang, Jakarta Barat.

Sisca menceritakan, masuk ke platform online menjadi mitra GrabMart sejak Februari 2021.

Baca juga: Cerita Afrizal, Jualan Bumbu di Pasar Sukses Raup Omzet Ratusan Juta, Ini Resepnya

Awalnya Sisca tidak "pede" berjualan online karena menurut dia saat itu semua orang belanja selalu ke pasar langsung, tidak online. Belum lagi pada saat itu, belum banyak yang mengenal GrabMart.

Namun, lama-kelamaan, lantaran melihat tren belanja online juga meningkat, ia memantapkan diri untuk aktif berjualan online lewat aplikasi GrabMart.

"Yah, karena lihat orang sudah belanja dari online saya yah pede yah. Mulai aktiflah jualan di sana," kata dia saat ditemui Kompas.com di Pasar Tomang, Jakarta Barat, Kamis (18/8/2022). 

Baca juga: Kisah Neneng, Pilih Resign lalu Buka Toko Kelontong, Ternyata Tak Semudah yang Dibayangkan...

Awalnya, hanya masuk 3 orderan online dalam sebulan...

Di bulan pertama ia berjualan, omzetnya belum terlalu terasa. Sebab, orderan hanya mencapai 3 kali orderan dalam sebulan.

Kemudian di bulan-bulan berikutnya naik. Hingga masuk di bulan Ramadhan melonjak drastis.

"Kita juga enggak nyangka, melonjak langsung. Habis Lebaran 2021 itu alhamdullilah orderan menanjak, menanjak sampai saat ini," kata dia.

Rata-rata omzet bersih yang Sisca capai sejak jualan online mencapai lebih kurang Rp 3 juta per hari. Sementara ketika perayaan hari besar, omzet per harinya tembus Rp 6 juta-Rp 7 juta.

Baca juga: Brand Lokal Makin Dilirik, Ini Kisah UMKM yang Raup Cuan melalui Shopee

"Ya paling rata-rata per bulan itu bisa Rp 80-90 juta per bulan," ucapnya. 

Hingga saat ini, perbandingan transaksinya lebih banyak berasal dari jualan online daripada jualan offline.

"Yah sampai sekarang masih terasa, lebih banyak online, 40 persen omzet berasal dari pasar, 60 persen dari online," pungkasnya.

Baca juga: Lima Tips Cuan Trading Kripto Saat Kondisi Pasar Cenderung Turun

 

Kisah penjual bumbu di pasar, sukses raih omzet ratusan juta rupiah berkat jualan online

Afrizal Rifai, salah satu pedagang bumbu di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat, juga mengaku cukup banyak merasakan manfaat ketika masuk ke pasar digital menjadi mitra GrabMart.

Dia bercerita, inisiatifnya lahir ketika ia merasakan pukulan hebat sejak adanya pandemi Covid-19 yang membuat omzetnya turun drastis kala itu. Mau tak mau ia harus memutar otak memikirkan cara bagaimana untuk tetap bertahan.

"Saya dulu mantan driver Grab juga dan ingat kalau di Grab ada layanan GrabMartnya. Karena pemasukan saya berkurang ketika pandemi dan melihat banyak teman-teman colaps yah saya putar otak dong dan teringatlah layanan GrabMart itu. Saya daftar, urus semua sampai di 14 Februari 2021 saya resmi jadi mitra GrabMart," ujar Afrizal saat ditemui Kompas.com, di Pasar Tomang, Kamis (18/8/2022).

Kompas Video Presiden Joko Widodo belanja bawang dan pisang di Pasar Sota, Papua.

Afrizal mengaku, pada saat masuk pertama kali ke digital tidak terlalu begitu terasa dampaknya dari sisi omzet. Hingga lambat laun, seiring tren belanja online meningkat, bisnis online Afrizal di GrabMart dilirik banyak pelanggan.

Omzet yang ia dapat di bulan pertama hanya berapa puluhan ribu. Kemudian meningkat terus sampai belasan jutan hingga puluhan juta.

Adapun ketika perayaan Idul Fitri, ketika masyarakat banyak belanja kebutuhan bumbu, Afrizal meraih omzet Rp 25 juta sebulan.

" Lalu meningkat terus sampai tembus sekitar kurang lebih Rp 200 juta per bulan. Saya juga awalnya engga percaya, tapi yah gimana yah ini datanya," kata Afrizal sambil menunjukkan data penjualannya kepada Kompas.com yang ditampilkan lewat layar pencatatan aplikasi GrabMart.

Sementara jika dihitung per hari, rerata jumlah transaksi yang berhasil ia dapatkan lewat aplikasi GrabMart mencapai 50 kali orderan.

Adapun komoditas yang paling banyak dibeli masyarakat dari lapak onlinenya adalah bumbu dapur hingga bumbu untuk olahan daging. "Kalau pembeli saya atau langganan saya yah dari pengusaha cateringan, ada juga beberapa masyarakat biasanya untuk bumbu biasa," kata Afrizal.

Berkat keuletannya dalam mengelola bisnis onlinenya tersebut, Afrizal juga berhasil membeli satu tambahan kiosnya agar kiosnya yang dulu menjadi luas. "Yah Syukur, bisa nambah kios lagi jadi luas kiosnya. Kalau dulu kiosnya kecil kayak cuma setapak, ini sudah luas," kata Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com