JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, keputusan terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi kemungkinan akan diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pekan depan.
Menurutnya, Jokowi telah memberikan indikasi bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tak mungkin terus menanggung beban subsidi dan kompensasi energi, khususnya BBM.
Pemerintah telah menganggarkan subsidi dan kompensasi energi sebesar Rp 502,4 triliun di tahun ini, naik Rp 349,9 triliun dari anggaran semula sebesar Rp 152,1 triliun. Ini guna menahan kenaikan harga energi di masyarakat.
"Mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa dan bagaimana terkait kenaikan harga ini. Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian. (Harga BBM) kita jauh lebih murah dari yang lain dan itu beban terlalu besar kepada APBN," katanya dalam Kuliah Umum Universitas Hasanuddin, Jumat (19/8/2022).
Baca juga: Luhut: Mungkin Presiden Jokowi Umumkan Kenaikan Harga BBM Subsidi Pekan Depan
Sinyal kenaikan harga BBM sebelumnya juga sudah diungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Ia bilang, rencana kenaikan harga BBM jenis Pertalite masih dalam pembahasan di internal pemerintah.
Adapun pembahasannya dikoordinasikan di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
"Lagi dibahas (kenaikan harga Pertalite), masih di koordinasikan di Pak Airlangga (Menko Perekonomian)," ujarnya saat ditemui di Kompleks MPR-DPR RI, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Hingga saat ini harga BBM Pertamina terpantau belum mengalami kenaikan, sejak perubahan terakhir pada 3 Agustus 2022 untuk jenis Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Harga BBM jenis Pertalite pun masih dipatok Rp 7.650 per liter.
Baca juga: Ini Upaya Menteri ESDM Atasi Subsidi BBM Agar Tak Jebol
Berikut harga BBM Pertamina saat ini yang berlaku di seluruh provinsi:
Nanggroe Aceh Darussalam
DKI Jakarta
Banten
Baca juga: Jika Harga BBM Naik, Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Mengikuti Desain Sebelumnya
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur
DI Yogyakarta
Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Anggaran Subsidi Energi Bisa Jebol
Bali
Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT)
Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan
Baca juga: Luhut: Industri Sawit Kungfunya Banyak Sekali
Jambi
Bangka Belitung
Lampung
Baca juga: Pengalaman Tukar Uang Baru 2022 secara Online
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara
Gorontalo
Baca juga: Bulog Berencana Bangun Pabrik Sagu, untuk Apa?
Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat
Maluku, Maluku Utara
Papua dan Papua Barat
Baca juga: Rupiah Kembali Melemah, Dollar AS Setara Rp 14.838
Riau dan Kepulauan Riau
Bengkulu
Kodya Batam (FTZ)
Baca juga: Luhut: Mungkin Presiden Jokowi Umumkan Kenaikan Harga BBM Subsidi Pekan Depan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.