Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Dorong Masyarakat Beralih ke Kendaraan Listrik agar Impor BBM Berkurang

Kompas.com - 30/08/2022, 17:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendorong masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik.

"Seperti di Bali sekarang mau G20, semua sepeda motor, mobil sudah kita gunakan kendaraan listrik. Juga nanti di Jakarta, saya kira mulai tahun ini kita akan dorong terus (penggunaan kendaraan listrik) sampai 2030," ujarnya dalam Rakornas Apindo, Selasa (30/8/2022).

"Sehingga ketergantungan kita impor 350.000 barel sudah kita kurangi signifikan atau malah kita hentikan," sambung dia.

Baca juga: Pedagang Pasar: Kalau BBM Naik, Harga Bahan Pokok Bisa Melonjak 30 Persen

Selain itu, Luhut menyebut nantinya minyak kelapa sawit diharapkan bisa digunakan sebagai BBM yang ramah lingkungan. Dengan begitu sebagian kebutuhan BBM masyarakat Indonesia bisa dipenuhi oleh minyak kelapa sawit.

"Karena kita ingin nanti kelapa sawit itu produksi yield-nya bisa sampai 10 ton per hektar sehingga nanti 16 juta hektar kelapa sawit itu kita tambahi lagi bisa memproduksi paling tidak 100 juta ton pada 10 atau 15 tahun dari sekarang," ujar Luhut.

"Sehingga fungsinya (minyak mentah kelapa sawit) jadi dua, bisa jadi pangan dan energi clean (ramah lingkungan) biodiesel tadi," lanjut dia.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, PT PLN (Persero) mendorong masyarakat untuk beralih dari energi berbasis fosil (BBM) ke energi berbasis listrik untuk bisa menghemat ongkos produksi, sekaligus mengurangi emisi karbon untuk lingkungan yang lebih baik ke depan.

Baca juga: Luhut: Walau Ada Kenaikan Harga BBM, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Lebih Baik


Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam PLN Innovation & Competition in Electricity (ICE) 2022 mengatakan, dengan beralihnya masyarakat dari energi berbasis fosil ke listrik membutuhkan pengembangan teknologi maupun alat yang bisa mengadaptasi perubahan ini.

"PLN jadi salah satu pelaku utama agar generasi masa depan mendapatkan masa depan yang lebih baik. Untuk itu, kita perlu mengembangkan inovasi teknologi yang tepat guna untuk bisa menjawab perubahan dari bahan bakar fosil ke berbasis listrik," ujar Darmawan dalam siaran pers, Rabu (10/8/2022).

Salah satu program yang dikembangkan oleh PLN saat ini adalah mendorong kendaraan listrik, pertanian berbasis listrik Electrifying Agriculture, dan Electrifying Marine. Darmawan menilai, melalui tiga program ini masyarakat tidak hanya berperan aktif dalam pengurangan emisi tetapi juga bisa menghemat ongkos produksi.

Baca juga: Soal BBM Subsidi, Ekonom Sebut Komunikasi Pemerintah Membingungkan Masyarakat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com