Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

SUN Energy Kembangkan Inovasi Teknologi Solar PV Roll Up di Kawasan Pertambangan

Kompas.com - 31/08/2022, 08:37 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com - Pengembang proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), SUN Energy, memperkenalkan proyek PLTS dengan teknologi solar PV Roll Up. Produk yang merupakan inovasi terbaru ini telah diimplementasikan pada kawasan operasional pertambangan, Berau Coal di Suaran, Kalimantan.

Sebagai informasi, PLTS PV Roll Up merupakan panel surya (PV) yang dirakit bersamaan dengan rangka dudukan panel atau mounting untuk mendukung proses pemasangan menjadi lebih mudah.

PLTS PV Roll Up dapat dilipat dan memiliki roda yang bisa dijalankan. Dengan begitu, PLTS dapat dengan mudah dipindahkan ke lokasi lain jika dibutuhkan.

Chief Commercial Officer Sun Energy, Dionpius Jefferson, mengatakan bahwa produk tersebut merupakan inovasi yang dilakukan pihaknya merespons kebutuhan pelanggan.

Sebelumnya, pihaknya menyoroti jumlah penggunaan energi bersih, terutama yang memanfaatkan sistem energi surya, terus menunjukan peningkatan signifikan, baik dari sektor pelanggan residensial, sosial, industri, maupun komersial.

Pada sektor industri dan komersial, tuntutan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) datang dari berbagai pihak, seperti lembaga keuangan, regulator, konsumen, hingga dunia internasional dengan pergeseran pembangunan menuju karbon netral.

Di lokasi pertambangan, pemerintah melalui Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Direktorat Jenderal Minerald dan Batubara (Ditjen Minerba) menerbitkan Peraturan tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara agar tetap eksis dan kompetitif dengan mengedepankan keberlanjutan fungsi lingkungan, sosial masyarakat, dan ekonomi.

Padahal, instalasi EBT, contohnya sistem PLTS sebagai wujud pemanfaatan energi bersih bagi setiap sektor industri masih menemui tantangan.

Beberapa di antaranya, penerapan regulasi, perizinan, ketersediaan lahan, kekuatan struktur bangunan, dan tingkat kesulitan secara teknis terkait keberlangsungan bisnis dari sisi lokasi dan skala perusahaan.

Hadirnya produk PV Roll Up merupakan jawaban atas tantangan tersebut.

Contoh pengaplikasian teknologi solar PV Roll Up di kawasan pertambangan Kalimatan.Dok SUN Energy Contoh pengaplikasian teknologi solar PV Roll Up di kawasan pertambangan Kalimatan.

“Konsumen adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, kami terus mencari solusi dari setiap tantangan apa pun terkait pemanfaatan energi surya di Indonesia,”ujar Dionpius dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (31/8/2022).

Ia meneangkan mengenai teknologi yang sudah diimplementasikan pada wilayah pertambangan di Kalimantan itu.

Pada luasan wilayah 5.935,5 meter persegi yang tersedia di lokasi pemasangan, 1.600 unit modul PV dengan total kapasitas panel surya sebesar 720 kWp kini sudah terpasang. Panel surya mampu memproduksi energi bersih sebesar 1.005 MWh setiap tahunnya.

Angka tersebut, kata dia, dapat mendukung 25 persen kebutuhan dari beban total listrik coal processing plant (CPP) di Berau Coal Suaran.

Ke depannya, Berau Coal dapat memindahkan lokasi PLTS PV Roll Up tersebut apabila keberlangsungan bisnis di masa mendatang membutuhkan hal itu.

“Melalui pemanfaatan energi surya, Berau Coal Suaran dengan dukungan SUN Energy telah berupaya mereduksi emisi karbon sebesar 401 ton setiap tahunnya, serta memperkirakan 6.015 pohon tertanam selama 10 tahun,” paparnya.

Peningkatan permintaan dan inovasi

Dion menilai, pertumbuhan minat pasar akan penyediaan energi bersih harus dibarengi dengan peningkatan layanan dan inovasi yang dilakukan.

“(Adanya) teknik PV Roll Up yang dikembangkan pada kawasan industri pertambangan oleh SUN Energy merupakan salah satu wujud komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik terhadap para pelanggan,” sambungnya.

Penerapan regulasi, perizinan, ketersediaan lahan, kekuatan struktur bangunan, dan tingkat kesulitan secara teknis terkait keberlangsungan bisnis dari sisi lokasi dan skala perusahaan, masih menjadi tantangan bagi industri yang ingin mengaplikasikan penggunaan energi tenaga surya.Dok SUN Energy Penerapan regulasi, perizinan, ketersediaan lahan, kekuatan struktur bangunan, dan tingkat kesulitan secara teknis terkait keberlangsungan bisnis dari sisi lokasi dan skala perusahaan, masih menjadi tantangan bagi industri yang ingin mengaplikasikan penggunaan energi tenaga surya.

Ia tak memungkiri, energi surya menjadi salah satu EBT yang pengaplikasiannya paling mudah dan memiliki potensi di Indonesia.

Oleh karena itu, pihaknya yakin bahwa SUN Energy mampu berkontribusi untuk memperluas pemanfaatan energi bersih di Indonesia sebagai bagian dari akselerasi target bauran energi.

“SUN Energy berkomitmen untuk mendukung proses transisi energi melalui penyediaan energi bersih bersama dengan inovasi yang terus diwujudkan. Inovasi yang terus kami lakukan kepada

para pelanggan diharapkan dapat menjadi referensi bagi pelaku industri lainnya mengenai pengaplikasian energi surya yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan industri,” ujar Dion.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com