Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampai Kapan Harga Pertalite Rp 10.000 Per Liter? Ini Kata Kemenkeu

Kompas.com - 05/09/2022, 19:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter dari sebelumnya sebesar Rp 7.650 per liter. Kenaikan ini resmi berlaku sejak 3 September 2022.

Lalu sampai kapan harga Pertalite Rp 10.000 per liter itu bertahan?

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, utamanya penetapan harga BBM bersubsidi dipengaruhi pula oleh pergerakan harga minyak mentah, termasuk kurs rupiah terhadap dollar AS. Saat ini harga minyak mentah pun bergerak fluktuatif dengan tren meningkat.

"Ini situasinya kan dinamis, kami selalu memperhatikan kondisi itu secara dinamis. Kami berharap ya harga itu (BBM) stabil tapi kondisinya dinamis," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Sri Mulyani: Subsidi Masih Dinikmati Mereka yang Punya Mobil

Pemerintah mencatat harga rata-rata minyak mentah Indonesia atau ICP mencapai 104,9 dollar AS per barrel, sementara kurs rupiah saat ini bergerak di level Rp 14.750 per dollar AS. Pelemahan kurs rupiah itu pun mempengaruhi harga minyak mentah yang di impor Indonesia.

Suahasil mengatakan faktor-faktor eksternal itu terus menjadi perhatian pemerintah. Sedangkan dari dalam negeri, faktor yang dipantau pemerintah adalah tingkat konsumsi BBM bersubsidi di masyarakat, sebab tingginya konsumsi akan mempengaruhi hitungan belanja subsidi BBM di dalam APBN.

"Jadi kita berharap harganya stabil, tapi kondisi saat ini dinamis terlihat dari ICP, harga minyak internasional, dampak kurs, serta faktor volume yang dikonsumsi masyarakat," kata dia.

Baca juga: Mengapa Harga BBM Naik Saat Tren Harga Minyak Dunia Turun? Ini Penjelasan Sri Mulyani

Alexandra Ananda Pertamina menanggapi harga BBM di SPBU Vivo yang lebih murah daripada Pertalite.

Harga keekonomian Pertalite

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu menambahkan, besaran harga Pertalite yang sebesar Rp 10.000 per liter, pada dasarnya tetap disubsidi oleh pemerintah. Lantaran harga keekonomiannya sebesar Rp 14.450 per liter.


Harga keekonomian Pertalite itu berdasarkan penghitungan atas rata-rata harga ICP sebesar Rp 105 dollar AS per barrel dan kurs Rp 14.750 per dollar AS.

Baca juga: Sri Mulyani: Kuota Pertalite Habis September, Solar Habis Oktober

Halaman:


Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com