Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Konversi Emisi Gas Buang Jadi Penghijauan, Pertamina Gandeng DLH Provinsi Jawa Barat

Kompas.com - 09/09/2022, 09:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat melalui Fuel Terminal Bandung Group bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat melaksanakan kegiatan seremonial Greenpartner 7.0.

Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan, mengungkapkan, Pertamina turut berkontribusi mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals melalui program pelestarian lingkungan di wilayah Jawa Bagian Barat.

“Kami harap upaya ini tidak hanya berhenti di Pertamina dan DLH, namun kami turut mengajak masyarakat maupun pengunjung Taman Kehati dapat turut berkontribusi menjaga pelestarian lingkungan di wilayah Sumedang khususnya dan Jawa Barat secara umum,” ujar Eko dalam siaran pers, Kamis (8/9/2022).

Baca juga: Pembangkit Listrik Tenaga Gas Buang 30,6 MW Dibangun di Tuban

Greenpartner 7.0 merupakan program Keanekaragaman hayati kerja sama antara Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dan Pertamina yang merupakan bentuk kontribusi Pertamina dalam mengkonversi emisi gas buang menjadi program penghijauan.

Program Greenpartner telah terjalin sejak tahun 2020 ini berkembang tidak hanya meliputi pengayaan dan penyulaman jenis tanaman langka dan endemik di Jawa Barat, tapi juga menjadi media untuk kolaboratif riset seperti penelitian Rosot Karbon yang terlaksana pada tahun ini.

Program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang terukur terhadap komponen ekosistem yang lain, seperti perbaikan kondisi hidrologis dengan munculnya mata air atau terlindunginya mata air, mencegah longsor, dan banjir.

Kegiatan seremonial ditandai dengan penanaman 200 pohon langka dan endemik Jawa Barat serta perletakan patok permanen penelitian Rosot Karbon jenis Tanaman Pengkayaan.

Baca juga: Pertamina Gandeng Kerja Sama Transisi Energi dengan Sejumlah Perusahaan, demi Turunkan Emisi Karbon

Kepala Bidang Konservasi Lingkungan dan Pengendalian Perubahan Iklim Helmi Gunawan berharap program ini bisa dijadikan sebagai program edukasi dan juga penelitian.

"Program rosot karbon dan patok permanen di taman kehati merupakan pionir, dapat dijadikan tempat edukasi, penelitian, dan juga memberikan manfaat," ujar Helmi.

Jefri berharap, program ini bisa memberi dampak positif, serta menjadikan taman kehati menjadi tempat ecoeduwisata. Selain itu juga kegiatan ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi hidrologis di area tersebut.

“Semoga program ini mampu memberikan dampak positif yang terukur serta dapat menjadikan taman kehati menjadi tempat ecoeduwisata serta membantu memperbaiki kondisi hidrologis dan tutupan lahan area tersebut,” tegas Jefri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com