Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Zulhas Ingin Percepat Perjanjian Perdagangan dengan Arab Saudi, Ini Alasannya

Kompas.com - 10/09/2022, 18:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JEDDAH, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan, potensi perdagangan Indonesia ke Arab Saudi sangat besar.

Zulhas begitu ia disapa mengatakan, hal itu dapat dilihat dari jumlah masyarakat Indonesia yang beribadah haji dan umrah ke Arab Saudi setiap tahunnya.

Karenanya, Zulhas ingin agar produk pangan Indonesia ke depannya bisa dan dapat berkontribusi membanjiri permintaan jamaah umrah dan haji di Arab Saudi.

Baca juga: Mendag Zulhas Ingin Produk Pangan RI Banjiri Arab Saudi, Sebab...

"Uangnya uang kita, yang makan orang kita, masa dari tempat lain. Karena alasannya kita belum ada perjanjian dagang. Ini yang kita ingin selesaikan cepat agar perjanjian dagang Indonesia dan Arab Saudi bisa terjadi sehingga produk-produk kita bisa masuk ke Arab Saudi untuk memenuhi permintaan paling tidak haji, umrah, tentu dengan masyarakat sini," katanya dikutip melalui pernyataan tertulis, Jumat (9/92/2022).

Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga berharap agar Arab Saudi ke depan bisa jadi penghubung masuknya produk pangan Indonesia ke kawasan sekitar Timur Tengah.

"Syukur-syukur nanti Arab Saudi jadi hub kita untuk ke Afrika, Eropa Timur, Asia Tengah dan lain-lain," lanjut Zulhas.

Dia menambahkan, saat ini perjanjian kerja sama dagang kedua negara masih dalam proses penyelesaian. Rencananya, Mendag Saudi Arabia akan datang ke Indonesia pada 20 September 2022.

Baca juga: Mendag Zulhas Klaim Harga Telur Ayam Sudah Mulai Turun

"Saya datang kemari, kita ingin agar produk-produk dari Indonesia bisa masuk ke Arab Saudi. Saya akan jumpa dengan Mendag Saudi di Jakarta, akhir bulan ini," kata Zulhas.

Senada, Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah M. Rivai Abbas berharap, kunjungan Zulhas dapat menjadi momentum ke arah dimulainya pembahasan perjanjian dagang antara kedua negara.

Dengan kehadiran Mendag RI tersebut, dapat menjadi tanda keseriusan pemerintah Indonesia menjalin kerja sama.

"Kunjungan ini juga bisa menjadi tanda keseriusan pemerintah Indonesia dalam menjalin kerjasama dagang ke arah yang lebih serius dan strategis bagi kedua negara," tutur Rivai.

Baca juga: Rapat di DPR, Mendag Zulhas Jelaskan Hubungan Bansos dengan Kenaikan Harga Telur Ayam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com