Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Data Bocor, Literasi Keamanan Digital Nasabah Bank Perlu Ditingkatkan

Kompas.com - 14/09/2022, 12:54 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus hacker Bjorka yang "membobol" data pelanggan IndiHome, data pengguna SIM Card, data KPU RI, bahkan surat dan dokumen milik Presiden tentu meresahkan. Salah satu cara mengatasi pembobolan data seperti yang sudah terjadi adalah dengan meningkatkan literasi keamanan digital

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten Tbk (Bank BJB) melihat pentingnya literasi keamanan digital di tengah maraknya era digitalisi. 

Bank BJB melihat pengembangan fitur dan produk berbasis teknologi yang semakin canggih harus diperkuat pada aspek keamanan digital dan data pribadi nasabah agar tidak jatuh kepada pihak yang tidak bertanggung jawab.

Masalahnya, pemahaman masyarakat terkait pentingnya melindungi data pribadi masih minim. Kondisi ini membuat masyarakat sangat rentan mendapat berbagai serangan dan kejahatan digital.

Rentannya data pribadi warga, jika mengalami kebocoran data terutama di sektor perbankan, bisa mendorong terjadinya kejahatan siber yang lebih luas seperti penipuan, penggelapan dana, hingga pinjaman online ilegal.

Baca juga: Marak Pembobolan, OJK Imbau Pelaku IKNB Amankan Data Nasabah

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, bagi perbankan data masyarakat dalam hal ini nasabah memperoleh prioritas utama.

"Selain memperkuat keamanan siber melalui infrastruktur IT yang solid, kami juga secara rutin dan berkala mengingatkan nasabah serta masyarakat mengenai pentingnya keamanan siber, kerahasiaan PIN, password, token, dan berbagai informasi pribadi melalui berbagai channel edukasi yang dimiliki bank bjb," ujar Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi melalui keterangannya, Rabu (14/9/2022).

Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sangat concern terhadap perlindungan konsumen, salah satunya adalah perlindungan terhadap data atau informasi pribadi nasabah.

"Kami sangat memahami, perkembangan teknologi berjalan begitu cepat, demikian juga dari aspek keamanan siber," kata Yuddy.

"Untuk itu kami berkolaborasi dengan pihak-pihak yang kredibel dan terkemuka seperti Alibaba untuk Anti D-Dos security, dan juga penyedia IT security lainnya. Semua ini dilakukan agar keamanan siber yang dimilikiBank BJB dapat memberikan keamanan data dan informasi bagi nasabah mengikuti perkembangan teknologi yang ada," pungkas Yuddy.

Baca juga: Respon Bank Jatim Soal Dugaan Kebocoran Data Nasabah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com